Page 31 - E-Modul Berbasis STEM-PBL
P. 31
Tahukah kamu?
Air dapat berwujud padat, cair, dan gas sesuai dengan suhunya. Pada
suhu di bawah 0 C, air berwujud padat dan dikenal sebagai es. Pada suhu
o
o
o
0 C-100 C, air berwujud cair. Pada suhu 100 C, air mulai berubah wujud
o
menjadi uap. Perubahan wujud air yang dipanaskan hingga mencapai
suhu 100 C dapat diamati melalui grafik pada Gambar 17.
o
Suhu ( C) Kalor setiap
o
proses:
Q = m c ∆T
1
Q = m L
2
Uap air Q = m c ∆T
100 Menguap Q 3 = m U
4
D Q E
4
Air
Q
3
Mencair
0 Es B Q C Waktu (s)
2
Q
1
A
Gambar 17. Grafik perubahan wujud air
Pada proses AB, air berwujud es. Kalor yang diperlukan bergantung
pada massa es, kalor jenis, dan kenaikan suhu es. Pada titik B, es mulai
melebur. Proses BC disebut mencair. Pada titik C, es telah mencair
seluruhnya. Selanjutnya, apabila dipanaskan terus menerus, air akan
mengalami kenaikan suhu hingga mencapai titik didihnya (titik D). Air
mulai mendidih pada titik D. Kalor yang diberikan digunakan untuk
menguap pada proses DE. Pada titik E, air telah berubah menjadi uap air
seluruhnya.
Kelas VII SMP/MTs Materi Kalor dan Perpindahannya 21