Page 13 - E-MODUL NAPZA (RIA MARIATI 1705111058)
P. 13
E-Modul Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
digunakan untuk tujuan pengobatan yang diresepkan
oleh dokter meskipun sudah diketahui efek sampingnya.
Pada tahun 1804, kasus ketergantungan NAPZA
meningkat setelah ditemukannya morfin yang digunakan
sebagai anestetik (obat bius) yang digunakan secara luas
hingga saat ini, sehingga penyalahgunaan narkoba di
berbagai negara menjadi sulit untuk dikendalikan.
Pada tahun 1990-an, beberapa jenis NAPZA seperti
amfetamin, ekstasi, shabu, dan heroin memasuki pasar
Indonesia. Penyebaran ini terus berkembang, masalah
penyalahgunaan narkoba di Indonesia telah meluas dan
sangat mengkhawatirkan, tidak hanya di perkotaan,
melainkan juga menjangkau ke perdesaan. Pada akhir
tahun 2003 mulai ditemukan penggunaan kokain dan
jamur.
B. Perbedaan Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif
Narkotika merupakan istilah terjemahan dari
“Narcotic” yang berarti obat yang menidurkan atau obat
bius. Menurut Undang-Undang No. 35 Tahun 2009
tentang Narkotika, narkotika adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
Kelas XI SMA Semester II