Page 49 - emodul sains
P. 49
Al – Quran dan Fisika
“Fenomena Warna”
Salah satu faktor yang membuat sesuatu tampak indah di mata manusia adalah warna, di
samping faktor bentuk, ukuran, dan sifat fisik benda, serta selera dan faktor psikologis
manusia itu sendiri. Seperti diuraikan, hakikat cahaya adalah pancaran energi berbentuk
gelombang elekromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun tidak.
Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Karena kedua sifatnya yang
unik ini, pada cahaya berlaku konsep “dualisme gelombang-partikel”. Fenomena cahaya
dapat menembus media udara dan air atau dapat dipantulkan oleh permukaan antarmedia,
sehingga cahaya lebih bisa diterima dengan perilaku sifatnya sebagai gelombang. Tetapi,
pada fenomena pancaran (emisi) cahaya oleh benda bersuhu tinggi, di mana cahaya dapat
diserap sebagaimana sinar Matahari diserap oleh daun, maka cahaya lebih memilki
karakter sebagai partikel berenergi. Kedua teori ini dapat digunakan untuk menjelaskan
adanya berbagai macam cahaya atau sinar yang berhubungan dengan fenomena warna
pada benda. Sedikitnya ada 17 ayat dalam Al - Qur‟an yang menyebut secara langsung
eksintensi warna ini, di antaranya firman Allah,
ۡ
ۡ
ۡ
ۡ
ۡ
ۡ
ۡ
ِ
ۡ ِ ِ
ۡ ِ
ِ
ِ
ِ
ٍ
تيَٰ لۡ كلذ ۡ ِ ِ ِ ؕ َّ نا ف َٰ مُ كناولاو مُ كتنسلا فلَتخاو ِ ضرلۡاو تومسلا قلخ وتيَٰا نمو
َٰ َ
ُ َ
َ
َٰ
َ
َٰ َٰ َّ
َ َ
َ
ُ َ
َ
َ
َ
َ َ
ۡ
ۡ
ِِ ِ
يملعلّ ل
َٰ
َ
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi,
perbedaan bahasamu dan warna kulitmu. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.”
Selain di atas, pada Surah az-Zumar/39: 21, Yūnus/10: 24, an-Naĥl/16: 13, al-
Baqarah/2: 69 dan 187, Yūsuf/12: 43 dan 46, Āli „Imrān/3: 106–107, ar-Raĥmān/55: 37
dan 76, așȘāffāt/37: 45–46, Yāsīn/36: 80, serta al-Insān/76: 21 Allah juga menyinggung
tentang fenomena warna di alam ini.
Pemantulan Dan Pembiasan Cahaya 37