Page 9 - e-modul bab 12 PAI
P. 9
ِ
ِ
ِ
ِ ِ
ْ َ ِ ر َ ِ نإ او و او ُ ا ف َ ْ َ ِ او ر ِ ُ نإ
ُ ُ
َ
َ
َ ْ
ْ
َ َ
َُ
ُ َ َ
َ
ََُ َ
ِ
َُ
ٌ
ٌ َ
حر ر َ
“Sesungguhnya Tuhanmu (adalah pelindung) bagi orang-orang yang
berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar.
Sesungguhnya Tuhanmu setelah itu benar-benar Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.”
Sedangkan jihad secara kontekstual, menurut al-Raghib dalam
al-Banna (2006), ada tiga macam: berjuang melawan musuh yang
kelihatan, berjuang melawan setan, dan berjuang melawan hawa
nafsu. Sementara itu, macam-macam jihad secara kontekstual di era
modern, menurut Sabirin (2004), teridentifikasi ada tiga: jihad
memerangi musuh secara nyata, jihad melawan setan, dan jihad
mengendalikan diri sendiri. Jihad dalam pengertian universal di atas
juga mencakup seluruh ragam jihad yang bersifat lahir dan batin,
sebagaimana dicontohkan dalam perjuangan Nabi Muhammad SAW
selama di Makkah dan Madinah.
Jihad memerangi musuh secara nyata dapat ditemukan dalam
firman Allah berikut:
ِ
ِ
ِ
ِ
ِِ
ِ
ِ
َ
َ
ْ
ْ ُ
ً َ
ا اد و ف َ ْ ا ِ ط ُ َ ف
َ َ َ
ً
"Maka, janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah
terhadap mereka dengan jihad yang besar" (Q.S. al-Furqan:52).
Sedangkan jihad melawan setan akan terus berlangsung sepanjang
hidup. Selama manusia hidup di dunia, setan selalu melakukan tipu
daya, baik melalui harta, tahta, wanita, nafsu, kekuasaan, dan
kesombongan. Di dalam Q.S. al-Isra‟:64, Allah SWT berfirman:
ِ ِ
ِ
ِ ِ
ِ ِ
ِ
ِ ر شو رو َ َو أ ِ َ ط ا َ ِ ز او
ِ
ِ
ْ
ْ
َ َْ
َ
َ
ْ َْ
ْ ْ َ
ْ ُ
َ ْ
َ َ
ْ ُ
َ ْ َْ
َ
ََ
ْ
ْ ْ َ
ِ
ِ
ِ
ارو غ ِ إ ن َ ط ا و و ِ د َ وَ ْ او لا َْ ا
ُ
ُ
ْ
ُ ُ
ْ
َْ
ْ َ
َ
ْ ُ َ
ََ
ً ُ
ُ
“Ajaklah siapa saja yang kamu mampu mengajaknya di antara mereka, dan
kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukan pejalan kaki, dan
berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak, dan berjanjilah pada
mereka. Tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka melainkan tipuan
belaka.
Meskipun Allah SWT memberi kesempatan kepada iblis (setan)
untuk menyesatkan manusia dengan segala kemampuannya, tetapi
segala tipu daya setan itu tidak akan mampu menyesatkan manusia yang
benar-benar beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
8