Page 38 - Pelatihan Vokasi - Tinjauan Filsafat dan Rekonstruksi Teori - Andi Amal Hayat
P. 38
belum optimal dalam menyediakan sumber daya manusia
sebagai tenaga kerja. Relevansi pelatihan atau efisiensi
eksternal diukur dari keberhasilan sistem pelatihan dalam
memasok tenaga-tenaga terampil dalam jumlah yang
memadai bagi kebutuhan sektor-sektor pembangunan
(Oetomo, 2002). Pelatihan vokasi belum dapat maksimal
mengimbangi dampak kemajuan teknologi di pasar kerja.
Pelatihan vokasi masih memiliki kendala dalam
penerapannya yang diakibatkan oleh adanya beberapa
masalah. Salah satunya terkait dengan penggunaan dan
pemanfaatan teknologi proses pembelajaran. Perangkat
teknologi baik software, hardware, maupun brainware
masih belum sepenuhnya mendukung tujuan pelatihan
vokasi. Kualitas pelatihan menyangkut standar isi,
proses, sarana prasarana, pendidik, dan standar-standar
lainnya.
A. Teknologi Dalam Perspektif Filsafat
Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif.
Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran dan hasil
kebudayaan telah nampak berorientasi menuju bidang
teknologi. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Kata
teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat
yang menggunakan prinsip dan proses penemuan
saintifik yang baru ditemukan.
Secara etimologis, akar kata teknologi adalah "techne"
yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional
yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau
kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-
prinsip atau metode dan seni. Istilah teknologi sendiri
untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun
1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi : Diskripsi
PELATIHAN VOKASI 31