Page 41 - Pelatihan Vokasi - Tinjauan Filsafat dan Rekonstruksi Teori - Andi Amal Hayat
P. 41
dipecahkan. Dengan kata lain, manusia dihadapkan
pada pilihan-pilihan. Kata orang bijak, hidup memang
harus memilih. Proses memilih termasuk kategori
berpikir, yaitu upaya mental dan fisik yang dilakukan
seseorang untuk mengenali, memahami, dan
menyikapi sesuatu yang dihadapinya. Ia tidak puas
dengan apa yang diberikan alam dan lingkungannya,
oleh karena itu ia berusaha untuk memahaminya dan
kemudian mencari manfaat dari apa yang
dipikirkannya itu. Dalam konteks ini, manusia
dikategorikan sebagai makhluk yang berpikir. Dalam
hal ini berpikir merupakan suatu proses untuk
mengenali, memahami, dan kemudian
menginterpretasikan lambang-lambang (bahasa) yang
bisa mempunyai arti. Asumsinya: manusia adalah
mahluk yang senantiasa bermain dengan simbol dan
tanda yang akan berusaha dikenalinya dengan
menggunakan panca inderanya yang diintegrasikan
dengan pikirannya.
Filsafat ilmu diperlukan kehadirannya di tengah
perkembangan IPTEK yang ditandai semakin
menajamnya spesialisasi ilmu pengetahuan. Sebab
dengan mempelajari filsafat ilmu, maka para ilmuwan
akan menyadari keterbatasan dirinya dan tidak
terperangkap ke dalam sikap arogansi intelektual. Hal
yang lebih diperlukan adalah sikap keterbukaan diri di
kalangan ilmuwan, sehingga mereka dapat saling
mengarahkan seluruh potensi keilmuan yang dimiliki
untuk kepentingan umat manusia. Disinilah peran
teknologi dibutuhkan dalam mendukung para ilmuwan.
Filsafat ilmu sebagai cabang khusus filsafat yang juga
membicarakan tentang sejarah perkembangan ilmu,
pengetahuan dan teknologi. Metode-metode ilmiah,
PELATIHAN VOKASI 34