Page 15 - E-MODUL KONSEP DASAR IPA SD
P. 15
Tabel 3.2 Urutan takson pada klasifikasi hewan dan tumbuhan
No Hewan Tumbuhan
1. Kingdom/Dunia/Kerajaan Kingdom/Dunia/Kerajaan
2. Filum/Phylum Divisio/Devisio
3. Kelas/Classis Kelas/Classis
4. Bangsa/Ordo Bangsa/Ordo
5. Suku/Famili Suku/Famili
6. Marga/Genus Marga/Genus
7. Jenis/Spesies Jenis/Spesies
Pengklasifikasian makhluk hidup pada umumnya dilakukan dengan
menggunakan suatu sistem tertentu. Sistem klasifikasi yang dikenal sampai
sekarang adalah sistem buatan, sistem alami, dan sistem filogenetik.
1. Sistem alami
Klasifikasi sistem alamiah yaitu klasifikasi untuk membentuk takson-
takson yanng besifat alamiah (sesuai kehendak alam). Dasar yang
digunakan pada sistem alami berdasarkan ciri morfologi, anatomi dan
fisiologi yang dimiliki. Jika dua organisme memiliki banyak persamaan ciri
maka ciri ini dikatakan sebagai penghubung kekerabatan sehingga kedua
organisme tersebut dimasukkan dalam kelompok yang sama. Klasifikasi
sistem alami dikemukakan oleh Aristoteles, seorang ahli filsafat Yunani yang
membagi makhluk hidup menjadi 2 kingdom, yaitu hewan dan tumbuhan.
Aristoteles membagi hewan menjadi beberapa kelompok berdasarkan
habitat dan perilakunya. Hewan dikelompokan lagi berdasarkan persamaan
habitat dan perilakunya, sedangkan tumbuhan dikelompokan lagi
berdasarkan ukuran dan strukturnya, misalnya tumbuhan pohon (beringin,
mangga, jeruk, kelapa); tumbuhan perdu (tomat, bayam, cabai, terung); dan
tumbuhan semak (rumput, jahe).
2. Sistem Buatan/Artifisial
Sistem buatan merupakan cara pengelompokan berdasarkan pada
sejumlah kecil sifat-sifat persamaan ciri morfologi tanpa memandang
kesamaan struktur yang mungkin memperlihatkan kekerabatan. Klasifikasi
sistem artifisial juga disebut klasifikasi untuk tujuan praktis, misalnya
berdasarkan kegunaannya. Berdasarkan kegunaannya, tumbuhan
dikelompokan menjadi tanaman obat (jahe, temulawak, gingseng), tanaman
hias (mawar, melati, cempaka, anggrek), tanaman makanan pokok (padi,
jagung, gandum, ubi), tanaman sayuran (bayam, kangkung, kacang
panjanng, kol) dan, tanaman buah-buahan (jeruk, salak, pepaya, apel).
Sistem klasifikasi buatan ini diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus
yang menyusun klasifikasi yang lebih mudah dipahami dari pada system
sebelumnya. Sistem klasifikasi tumbuhan yang dikemukakan oleh Linnaeus
juga disebut dengan sistem seksual karena Linnaeus memusatkan
perhatiannya pada alat reproduksi tumbuhan.
3. Sistem Filogenik
Pada sistem filogenetik, klasifikasi didasarkan pada jauh dekatnya
hubungn kekerbatan antarorganisme atau kelompok organisme, dengan
melihat kesamaan ciri morfologi, struktur anatomi, fisiologi, dan etologi
12