Page 74 - E-MODUL KONSEP DASAR IPA SD
P. 74

periode bayi yang baru lahir (neonate) hingga berusia 10–14 hari. Selama masa
                  ini, bayi harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang seluruhnya baru di
                  luar rahim ibu. Pertumbuhan untuk sementara terhenti.
                  2.  Masa bayi (2 minggu– 2 tahun)
                         Secara  bertahap,  bayi  belajar  mengendalikan  ototnya  agar  dapat
                  bergantung  pada  dirinya  sendiri.  Sistem  saraf  mulai  berkembang  mendukung
                  perkembangan otot untuk membentuk sistem kesadaran awal. Kapasitas otak
                  meningkat  untuk  memicu  aktivitas  respon,  terutama  merespon  pada  hal-hal
                  yang dilihat.
                  3.  Masa kanak-kanak (2 tahun–pubertas/remaja)
                      a.  Masa kanak-kanak dini (2–6 tahun)
                             Masa  ini  merupakan  masa  prasekolah/prakelompok.  Anak  mulai
                      berusaha  mengendalikan  lingkungannya  dan  menyesuaikan  diri  secara
                      sosial. Keterampilan fisik sudah mulai tampak berupa aktivitas aktif.
                      b.  Akhir masa kanak-kanak
                         Pada periode ini, kematangan organ seksual mulai terjadi dan memasuki
                  masa  remaja  yang  berbeda-beda  untuk  setiap  jenis  kelamin.  Perempuan
                  mengalalaminya  pada  usia  6–13  tahun,  sedangkan  laki-laki  pada  usia  12–14
                  tahun.  Perkembangan  utamanya  adalah  sosialisasi  pada  masa  sekolah  atau
                  kelompok.
                  4.  Masa remaja atau pubertas
                         Pubertas  merupakan  masa  yang  tumpang  tindih  antara  masa  akhir
                  kanak-kanak dan masa remaja awal. Masa puber berlangsung antara usia 11–
                  15  tahun  pada  wanita  dan  12–16  tahun  pada  laki-laki.  Pada  masa  ini,
                  perubahan fisik yang cukup nyata terjadi terutama pada wanita.
                  Ciri-ciri Pubertas pada Laki-laki
                         Ciri  pubertas  pada  laki-laki  berarti  dimulainya  produksi  sperma  (sel
                  kelamin jantan) dari kematangan organ reproduksi. Tanda kematangan organ
                  reproduksi ini adalah peristiwa “mimpi basah” yang dialami oleh setiap laki-laki.
                  Tanda-tanda kelamin sekunder yang muncul, yaitu menguatnya otot-otot tubuh,
                  bertambahnya  ukuran  tulang  menjadikan  tubuh  bertambah  tinggi  dan  besar.
                  Selain  itu,  rambut-rambut  halus,  seperti  kumis,  di  ketiak  atau  pubis  (rambut
                  kemaluan) mulai tumbuh, dan suara menjadi terdengar lebih berat.
                  Ciri-ciri Pubertas pada Wanita
                         Bagi  wanita,  perubahan  fisik  yang  terjadi,  yaitu  pinggul  dan  payudara
                  membesar, kematangan organ reproduksi, serta tumbuh rambut halus di area
                  kemaluan.  Selain  itu,  haid  (mentruasi)  terjadi  pertama  kali  pada  usia  11–16
                  tahun. Saat haid pertama kali datang dinamakan menarche, yaitu puncak dari
                  serangkaian perubahan seorang gadis yang sedang menginjak dewasa.
                         Perubahan timbul karena serangkaian interaksi antara beberapa kelenjar
                  di  dalam  tubuh.  Pengendali  utama  haid  adalah  hypothalamus.  Selama  haid,
                  hypothalamus  mengirim  sejumlah  faktor  pencetus  FSH  (Follicle  Stimulating
                  Hormone) atau hormon yang menstimulasi pertumbuhan folikel ovarium kepada
                  kelenjar bawah otak yang membuat FSH. Jumlah FSH dalam darah meningkat
                  dan merangsang sel-sel folikel telur tumbuh dan membentuk estrogen sehingga
                  kandungan estrogen dalam darah meningkat. Estrogen merangsang penebalan
                  dinding rahim.


                                                           71
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79