Page 77 - GSDS120408_E Modul_MK Seni Budaya Bali _Nea full fixt
P. 77

birama seperti 2/4, 3/4, 4/4, 6/4, 3/8, 6/8, 9/8, dan 12/8. Ritme dalam sebuah
                             lagu bisa sangat bervariasi tergantung dari tanda sukat (Time Signature).

                                   Pola  Irama  adalah  pola  ritme  yang  diulang-ulang  secara  teratur
                             sepanjang lagu hingga membentuk satuan irama tertentu. Irama yang terpola

                             terbentuk dari berbagai bunyi ritmis dalam musik tersebut, tak hanya dari alat

                             musik ritmis, tetapi juga alat musik melodis. Irama dapat dirasakan dengan
                             jelas melalui bunyi alat musik ritmis. Sehingga irama musik tetap masih terasa

                             meskipun melodi lagunya.

                        10.2  Biarama
                                   Birama adalah suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan dalam

                             satu ruas birama. Satu ruas birama ditunjukkan oleh batas-batas garis vertikal
                             yang  disebut  garis  birama.  Hal ini  terlihat  dalam  musik  diatonis.  Namun,

                             dalam  musik  pentatonis  penggunaan  garis  birama  jarang  ditemui.  Dalam

                             tangga  nada  diatonis,  petak-petak  yang  dibatasi  garis  birama  disebut  ruas
                             birama. Tiap  birama  dalam  musik  mempunyai  tekanan  suara  yang  teratur

                             yang disebut arsis dan aksen. Arsis adalah birama yang ringan. Aksen adalah
                             birama yang kuat.


                             10.2.1 Macam-Macam Birama


                                   Berikut adalah macam-macam birama, antara lain:

                                   1.  Birama 4/4














                                       Tanda Birama 4/4 adalah yang paling umum digunakan di hampir
                                       setiap genre musik. Ini berarti, setiap birama ada empat hitungan

                                       dan setiap hitungan bernilai seperempat atau empat not seperempat

                                       dalam setiap birama.
                                   2.  Birama 3/4







                                                              74
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82