Page 78 - E-MODUL KEPRAMUKAAN
P. 78

(3) Pemeriksaan Fisik
                             Dalam  melakukan  pemeriksaan  fisik  dilakukan  dengan  melihat
                           kondisi  fisik  korban/penderita  pada  bagian  tubuh  seperti,  tulang
                           tengkorak (dahi, pelipis, mata, hidung, pipi, kepala), leher apakah ada
                           kelainan  (dengan  menyamakan  dengan  leher  si  penolong),  tulang
                           badan  atas  (bahu,  selangka,  dada,  pinggang),  perut  (apakah  ada
                           pendarahan  di  dalam),  tulang  badan  bawah  (pinggul,  tungkai  atas,
                           tungkai  bawah,  pergelangan  kaki,  punggung  kaki,  telapak  kaki,  jari
                           kaki),  tangan  (lengan  atas,  siku,  lengan  bawah,  pergelangan  tangan,
                           punggung  tangan,  telapak  tangan,  jari  tangan)  dan  perubahan  warna
                           kulit
                             Tujuannya adalah apakah tidak ada pendarahan ataupun luka pada
                           tubuh  seperti  tulang  mencuat  keluar,  pendarahan,  memar,  terkilir  dan
                           lain sebagainya.

                      (4) Riwayat Penderita
                             Setelah  melakukan  pemeriksaan  dini  lakukan  dengan  mencatat
                           informasi tentang penderita dari kartu identitas yang ada pada korban,
                           bertanya  kepada  orang  sekitar  (bila  tidak  sadar).  Apabila  sadar
                           tanyakan     kepada     korban     tentang     keluhan     korban,     obat,
                           makanan/minuman terakhir, penyakit, alergi yang dialami, kejadian.

                      (5) Pemeriksaan Berkala
                             Pemeriksaan  berkala  dilakukan  denga  tujuan  agar  korban  yang
                           sudah  ditolong  tidak  mengalami  lagi  keluhan  atau  gangguan  dan
                           mempermudah  proses  penyembuhan.  Apabila  korban  sudah  stabil
                           pemeriksaan  berkala  dilakukan  setiap  15  menit,  tapi  bila  belum  stabil
                           maka  dilkakukan  tiap  5  menit.  Dalam  pemeriksaan  berkala  hal  yang
                           dilakukan adalah melihat kembali jalan napas (napas, frekuensi napas),
                           frekuensi  dan  kualitas  nadi,  keadaan  kulit,  check  secara  teliti,
                           pembalutan dan pembidaian dan komunikasi dengan penderita.

                      (6) Pelaporan
                             Setelah  semua  hal  diatas  dilakukan  maka  buat  segera  catatan
                           tentang  kondisi  korban  (awal,  setelah  diobati),  kejadian  yang  terjadi,
                           segera  lapor  kepada  pihak  terkait,  polisi  dengan  menelpon  110  dan
                           ambulance dengan menelpon 118.

                      Jenis jenis Luka

                      1) Luka berdasarkan sebabnya:
                         (1) Luka iris
                         (2) Luka gigitan
                         (3) Luka gores
                         (4) Luka bakar
                         (5) Luka tusuk
                         (6) Luka akibat bahan kimia





                                                                                                     72
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83