Page 39 - E-MODUL_KEWIRAUSAHAAN
P. 39

creative  solutions  to  those  problems  and  opportunities  to  an  hance  or  to
                      enrich people’s live) (Zimmerer, 1996:
                           Berinovasi  bagi  seorang  wirausahawan  merupakan  kunci  sukses.
                      Inovasi merupakan tindakan kewirausahawan untuk meraih sukses dalam
                      persaingan.  Melalui  penelitian  dan  pengembangan  (research  and
                      development)  para  wirausahawan  menemukan  kebaruan,  kegunaan  dan
                      kemudahan sebagai nilai tambah dan daya saing.
                           Suryana      (2013:     32-33)      mengemukakan         bahwa       secara
                      multidimensional,  inovasi  memiliki  beberapa  makna  penting  yang
                      mencakup hal-hal sebagai berikut.
                      1) Inovasi Sebagai Pembaruan (Innovation As Novelty)
                         Pada  hahikatnya  inovasi  adalah  pembaruan  atau  kebaruan  yang
                         menhasilkan nilai tambah baru bagi penggunanya. Objek inovasi adalah
                         nilai  tambah  suatu  produk,  atau  proses,  atau  jasa.  Inovasi  selali
                         dinyatakan dalam bentuk solusi teknologi yang lebih baik diterima oleh
                         masyarakat.  Kebaruan  merupakan  konsekuensi  dari  implementasi
                         praktis inovasi. Inovasi selalu baru. Parameter kunci dari inovasi adalah
                         nilai tambah bagi pengguna.
                      2) Inovasi Sebagai Perubahan (Innovation As Change)
                         Inovasi  merupakan  perubahan.  Perubahan  bisa  dalam  bentuk
                         transformasi, difusi yang berujung pada perubahan. Dilihat dari dimensi
                         waktu inovasi, inovsi lebih menekankan pada objek baru yang baru, akan
                         tetapi  sebenarnya  lebih  menekankan  pada  proses  baru  yang  dapat
                         mengakibatkan  objek  baru.  Maksudnya,  inovasi  diawali  dengan  proses
                         baru  untuk  menghasilkan  objek  baru.  Dengan  demikian,  inovasi
                         mengacu pada transformasi untuk difusi dan akhirnya untuk mengubah
                         sesuatu.
                      3) Inovasi Sebagai Keunggulan (Innovation As Advantage)
                         Inovasi  adalah  keunggulan.  Dengan  inovasi  berarti  kita  menciptakan
                         keunggulan-keunggulan  dalam  bentuk  yang  baru.  Inovasi  bisa  dalam
                         berbagai  bentuk,  seperti  inovasi  produk,  proses,  metode,  teknologi,
                         dalam manajemen. Dalam  konteks manajemen, inovasi mengacu pada
                         penciptaan  bentuk-bentuk  keunggulan  baru.  Misalnya,  penggunaan
                         tanda-tanda baru atau merupakan realisasi menciptakan keunggulan.
                           Untuk  menghasilkan  nilai  tambah,  menurut  Kotler  and  Keller
                      (dalamSuryana, 2013:80) mengemukakan ada empat jenis cara berinovasi
                      yang dapat dilakukan, yaitu mencakup hal-hal sebagai berikut.
                       1)  Dengan  cara  penemuan,  yaitu  mengkreasi  suatu  produk,  jasa  atau
                           proses  yang  belum  pernah  dilakukan  sebelumnya.  Konsep  ini
                           cenderung disebut revolusioner. Misalnya, penemuan pesawat telepon
                           oleh Alexander Graham Bell.
                       2)  Dengan  cara  pengembangan,  yaitu  dengan  cara  pengembangan
                           produk,  jasa,  atau  proses  yang  sudah  ada.  Konsep  ini  menjadikan
                           aplikasi  ide  yang  telah  ada  berbeda.  Misalnya,  pengembangan  McD
                           oleh Ray Kroc.
                       3)  Dengan cara duplikasi, yaitu dengan cara peniruan produk, jasa, atau
                           proses  yang  sudah  ada.  Duplikasi  disini  buka  semata-mata  meniru,
                           melainkan  menambah  seutuhnya  secara  kreatif  untuk  memperbaiki




                                                           33
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44