Page 96 - E-Modul Bahasa Indonesia
P. 96
- Contoh daftar pustaka untuk referensi dari internet:
Suherman, Anton. 2020. “Diksi (Pilihan Kata) Pengertian dan (Fungsi-
Syarat-Contoh)”.Terdapat pada https://www.gurupendidikan.co.id/diksi/
Diunduh pada 15 Desember 2020.
b. Abstrak
Abstrak merupakan suatu bagian uraian yang sangat singkat. Ukurannya kira-kira
enam sampai sepuluh baris. Abstrak bertujuan untuk menerangkan kepada para pembaca
aspek-aspek mana yang dibahas dalam suatu karya ilmiah. Abstrak biasa memuat latar
belakang singkat, tujuan penelitian, metode yang digunakan, hasil penelitian, dan
kesimpulan. Pada umumnya abstrak ditulis dalam 2 bahasa, Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris.
c. Prakata
Pemahaman yang salah sering terjadi pada bagian ini. Masih banyak yang
menggunakan kata pengantar daripada prakata. Perbedaan yang mendasar dari keduanya
adalah kata pengantar ditulis oleh seseorang dalam rangka menyajikan karya tulis orang
lain. Biasanya kata pengantar ditulis untuk mendukung atau memberi kesaksian yang
menguatkan bagi pembaca atas tulisan yang disajikan. Pada bagian prakata, penulis bisa
memberi gambaran singkat mengenai karya tulis yang ia hasilkan.
• Langkah-Langkah Penulisan Karya Ilmiah
7. Perumusan Masalah
Untuk memulai penulisan karya ilmiah , kita harus mendapatkan suatu
permasalahan. Dari permasalahan ini kita bisa melahirkan suatu tema atau topik yang
lebih spesifik yang bisa dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Kemudian dari topik ini
dapat diangkat suatu judul. Pada dasamya ada banyak permasalahan yang mengitari
kehidupan kita. Kita bisa memilih salah satu atau beberapa permasalahan tersebut untuk
kita angkat sebagai topik penulisan artikel. Untuk memilih permasalahan tersebut, kita
perlu memperhatikan hal-ha1 berikut:
a. Permasalahannya yang actual dan up to date (terpercaya dan hangat), sehingga
menarik perhatian pembaca.
b. Permasalahannya sesuai dengan minat dan disiplin ilmu yang kita tekuni, sehingga
kita lebih mudah untuk mempertanggungjawabkannya secara ilmiah.
c. Permasalahan tersebut memang sangat urgen di dalam masyarakat, dan perlu segera
mendapatkan pemecahan. Penulis pemula biasanya mengalami kesulitan untuk
mencari masalah. Seolah-olah dunia sekelilingnya berjalan tanpa ada masalah.
Padahal, kalau kita mau merenung, banyak sekali masalah yang cukup menarik untuk
ditulis.
8. Pengembangan Hipotesis
Hipotesis perlu dikembangkan agar kita bisa memberikan jawaban sementara
terhadap masalah yang kita angkat. Ini penting untuk kita lakukan agar kita bisa
menyajikan berbagai altematif pemecahan masalah yang kita hadapi. Hipotesis untuk
94