Page 5 - E-MODUL_KERAJINAN TANGAN
P. 5

BAB I
                                                   PENDAHULUAN

                         Salah satu peran utama pendidikan seni rupa dan kerajinan tangan
                  Bali adalah melatih dan  membangun kecerdasan visual spasial peserta didik
                  agar mampu membedakan bentuk serta perluasannya, baik berupa gambar
                  (dua dimensi) maupun tata susun alamiah (tiga dimensi). Kecerdasan spasial
                  ini nantinya akan berguna sebagai kemampuan  membedakan ruang, jarak
                  maupun bentuk sehingga memudahkan belajar Ilmu Pengetahuan Alam yang
                  membutuhkan  dasar  pemahaman  bentuk.  Pengetahuan  semacam  ini
                  diajarkan melalui berkarya seni rupa baik dalam arti seni rupa menggambar
                  atau membentuk (tiga dimensi), berupa patung, konstruksi interior maupun
                  desain pakajing (packaging design),  tenun,  seni  lipat,  seni  anyaman,  seni
                  tempel dan karya seni lainnya. Semua karya seni tersebut tentu tidak lepas
                  dari nilai estetika atau sering kita sebut dengan keindahan.
                         Di dalam kehidupan sehari-hari, kita sering tergugah dalam bersentuhan
                  dengan fenomena keindahan. Ketergugahan itu timbul akibat rasa puas, rasa
                  haru,  atau  rasa  senang  yang  dirasakan  akibat  sentuhan  keindahan  tersebut,
                  entah  melalui  indera  penglihatan  atau  pendengaran.  Fenomena  keindahan
                  tersebut mungkin terpancar dari alam ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa seperti
                  bunga  yang  sedang  mekar,  ombak  yang  berkejaran,  kicauan  burung,  atau
                  terpancar  dari  ciptaan  manusia,  makhluk  Tuhan  yang  dikaruniai  bakat  untuk
                  mencipta, dalam bentuk lukisan, nyanyian, alunan instrumen musik, atau lakon
                  teater.
                         Disadari  bahwa  tidaklah  mudah  memberikan  pemahaman  tentang
                  ketaksaan (konsep dari dunia seni yang dinamis serta jauh dari hal yang serba
                  pasti.  Bidang  seni  rupa,  sebagaimana  bidang  seni  lainnya  bukanlah  bidang
                  eksakta  yang  menawarkan  konsep  yang  serba  tunggal  dan  pasti.  Eisner
                  mengingatkan kita bahwa pada seni melekat kesediaan untuk mengimajinasikan
                  segala  kemungkinan,  mengeksplorasi  ambiguity)  dan  menerima  keragaman
                  pandangan.  Dalam modul penulisan  modul ini  beberapa  topik yang  akan  kita
                  pelajari untuk mencapai tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
                  Topik 1       : Seni dan Keindahan
                  Topik 2       : Pendekatan Seni Rupa
                  Topik 3       : Periodesasi Perkembangan Gambar anak
                  Topik 4       : Jenis Karya Seni Anak
                  Topik 5       : Seni rupa tiga dimensi
                  Topik 6       : Prinsip penciptaan Karya Seni tiga dimensi
                  Topik 7       : Tehnik dan Bahan Seni Rupa Tiga Dimensi
                  Topik 8       : Memahami kerajinan tangan berupa Seni Lukis
                  Topik 9       : Peran Ganda Seni rupa
                  Topik 10      : Karya seni Rupa yang dibuat Tehnik Merangkai dan Menyimpul
                  Topik 11      : Karya Seni Rupa yang dibuat dengan anyam, tenun dan rajut
                  Topik 12      : Karya Seni Rupa yang Dibuat dengan Teknik Ukir
                  Topik 13      : Karya seni dengan Tehnik tempel
                  Topik 14      : Karya Seni dengan tehnik lipat




                                                                                                      1
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10