Page 38 - GFS2019 Semster I
P. 38

[LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KONSOLIDASIAN TINGKAT WILAYAH PROVINSI BENGKULU TAHUN 2019]   SEMSTER I

                               -   Merinci  belanja  pemerintah  pusat  dan  pemerintah  daerah  per  fungsi.  Data
                                  belanja per fungsi Pemerintah Pusat diambil dari sistem akuntansi pemerintah

                                  pusat.

                               -   Realisasi belanja per fungsi untuk pemerintah daerah dapat diambil dari LKPD.
                               -   Analisis dilakukan terhadap komposisi belanja per fungsi.

                           •  Analisis per jenis pendapatan, belanja, aset, kewajiban, ekuitas serta akun Laporan
                               Arus Kas per tahun dan antar tahun.

               A.3. KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN ELIMINASI AKUN TIMBAL BALIK


                    Laporan  Realisasi  Anggaran  Konsolidasian  Pemerintah  Pusat  dan  Pemerintah  Daerah  Tingkat
                    Wilayahdisusun dengan menggunakan basis kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh

                    transaksi  dan  peristiwa  lainnya  pada  saat  kas  atau  setara  kas  diterima  pada  Kas  Umum

                    Negara/Daerah (KUN/D) atau dikeluarkan dari KUN/D. Sedangkan penyajian aset, kewajiban,
                    dan ekuitas dana dalam Neraca diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya
                    hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima

                    atau dikeluarkan dari KUN/D.

                    Penyusunan  dan  penyajian  LKPP  Tingkat  Wilayah  telah  mengacu  pada  Standar  Akuntansi

                    Pemerintahan  (SAP)  yang  telah  ditetapkan  dengan  Peraturan  Pemerintah  Nomor  71  Tahun
                    2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (lampiran I). Penyusunan dan penyajian LKPD

                    Konsolidasian mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
                    Pedoman  Pengelolaan  Keuangan  Daerah  dan  telah  mengacu  pada  Standar  Akuntansi

                    Pemerintahan  (SAP)  yang  telah  ditetapkan  dengan  Peraturan  Pemerintah  Nomor  71  Tahun
                    2010  tentang  Standar  Akuntansi  Pemerintahan  (lampiran  I)  melalui  Buletin  Teknis  Nomor  3

                    tentang Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Sesuai dengan SAP dengan Konversi.
                    Dengan demikian, dalam penyusunan LKPP Tingkat Wilayah dan LKPD telah diterapkan kaidah-

                    kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

                    Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LKPP dan LKPD adalah:


                    •  Pendapatan

                        Pendapatan adalah semua penerimaan KUN/D yang menambah ekuitas dana lancar dalam
                        periode  tahun  yang  bersangkutan  yang  menjadi  hak  pemerintah  pusat/daerah  dan  tidak

                        perlu  dibayar  kembali  oleh  pemerintah  pusat/daerah.  Pendapatan  diakui  pada  saat  kas
                        diterima pada KUN/D. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

                        dengan  membukukan  penerimaan  bruto,  dan  tidak  mencatat  jumlah  netonya  (setelah



                  K an w i l   D i t j e n   P e r b e n d ah ar aa n   P r o v i n s i   Be n g k u l u    33
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43