Page 14 - E-Modul Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan Berbentuk Flipbook
P. 14
a. Teori tunika korpus
Teori tunika korpus dikemukakan oleh Schmidt. Menurut teori ini, titik tumbuh
terdiri atas dua lapisan, yaitu sebagai berikut :
1. Tunika, merupakan lapisan pinggir yang terdiri atas satu atau beberapa lapis sel yang
berukuran relatif kecil. Tunika mengalami pembelahan ke arah lateral atau samping dan
akan berdiferensiasi menjadi epidermis.
2. Korpus, merupakan bagian pusat dari titik tumbuh yang terdiri atas sel-sel yang
berukuran relatif besar. Korpus mengalami pembelahan ke segala arah dan akan
membentuk seluruh jaringan selain epidermis.
b. Teori Histogen
Teori histogen dikemukakan oleh Hanstein. Menurut teori ini, titik tumbuh
dibagi menjadi tiga lapisan, yaitu sebagai berikut:
1. Dermatogen, merupakan lapisan luar yang akan berkembang menjadi epidermis
tumbuhan.
2. Periblem, merupakan lapisan tengah yang akan berkembang menjadi korteks
tumbuhan.
3. Plerom, merupakan lapisan dalam yang akan berkembang menjadi stele atau silinder
pusat tumbuhan.
b. Meristem interkalar
Meristem interkalar adalah meristem yang terletak diantara jaringan dewasa
tumbuhan atau jaringan yang sudah terdiferensiasi. Meristem interkalar dapat juga dapat
ditemukan pada pangkal ruas batang tumbuhan golongan rumput-rumputan (Poaceae),
beberapa anggota spesies dari Caryophyllaceae dan Polygonaceae, serta paku ekor kuda
(Equisetum sp.).
c. Meristem lateral
Meristem lateral adalah jaringan meristem yang terletak sejajar dengan permukaan
batang atau akar tumbuhan. Contohnya adalah kambium gabus (felogen) dan kambium
vaskuler (kambium pembuluh).
1. Berdasarkan asal-usulnya Berdasarkan asal-usulnya, jaringan meristem dibagi
menjadi tiga, yaitu promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder.
a) Promeristem
Pada fase embrio, tumbuhan sudah memiliki sel-sel yang aktif membelah berupa
E - M o d u l P e m b e l a j a r a n Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 3