Page 154 - MODEL DESAIN BUSANA
P. 154
sehingga setiap mode yang muncul selalu saja ada yang pro dan ada yang kontra,
karena itu tidak ada salahnya melirik sekilas perjalanan fashion untuk mengetahui
sejarahnya.
Pada zaman primitif, orang belum mengenal busana (pakaian). Orang-orang
pada zaman ini sangat mengagungkan alam. Orang pada zaman primitif hanya
menutup bagian tubuhnya sesuai dengan alam atau lingkungannya seperti dengan
daun-daunan atau dengan kulit pohon kayu yang diolah terlebih dahulu sehingga
menjadi lemas. Juga ada di anatara mereka yang menghias badannya dengan
tattoo, tanah liat atau dengan warna-warna yang mereka ambil dari alam. Jadi,
bentuk busana dikembangkan dari suatu kebutuhan untuk melindungi tubuh dari
cuaca dan keinginan untuk menghias diri.
Selanjutnya perkembangan busana bergerak
sesuai dengan perkembangan tingkat peradaban
manusia dan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni (ipteks). Perkembangan busana
yang bersamaan dengan periode Louis XVI bergerak ke
gaya antic neoklasik, yaitu busana yang garis potongan
melintang tepat di bawah payudara, yang menyerupai
gaya berbusana semasa Yunani dan Romawi. Pada masa
ini wanita sudah mulai diagung-agungkan sehingga
busana mencerminkan keanggunan wanita. Gaya antik
busana gambar di samping dikenal dengan busana
directoire, yaitu gaun dengan pola yang lurus tanpa
kerah, dan tanpa lengan atau berlengan setali pendek,
memakai selendang Kashmir, dengan memakai kaos
kaki panjang yang dibordir. Drs. Mohammad Ali Zaman,
M.Pd. menggambarkan seperti gambar disamping ini
Gambar:
Busana Directoire
98