Page 18 - Gelombang Bunyi
P. 18
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
2. Audiosonik
Istilah audiosonik digunakan unutk mendeskripsikan frekuensi bunyi yang mampu didengar
oleh telinga manusia. Telinga manusia sendiri memiliki keterbatasan dalam melakukan
pendengaran. Rentang frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia adalah antara 20-
20.000Hz.
Frekuensi yang berada di bawah batas pendengaran manusia tidak akan mampu didengar oleh
telinga manusia normal sedangkan frekuensi yang memiliki nilai diatas ambang pendengaran
manusia akan menyebabkan kesakitan pada gendang telinga dan dapat menyebabkan kerusakan
pada sistem pendengaran manusia. Pada percakapanmanusia noran frekuensi yang dihasilkan
adalah pada rentang nilai 512-2048Hz tergantung pita suara masing-masing orang. Ketika berbisik
seseorang akan menghasilkan frekuensi sekitar 50Hz sehingga pada orang-orang yang memiliki
gangguan pendengaran hal ini akan sedikit mengganggu, sedangkan pada saat berteriak seseorang
akan mamppu menghasilkan frekuensi mencapai 10.000Hz.
3. Ultrasonik
Istilah ultrasonik berasal dari bahasa latin ulterior berarti sesuatu yang luar biasa dan
berlebihan. Pemasangan dengan kata sonic yang berarti suara maka dapat dinyatakan bahwa
makna dari kata ultrasonic adalah gelombang bunyi yang memiliki frekuensi lebih. Frekuensi
bunyi ultrasonik berada pada rentang >20.000Hz-∞. Sama halnya dengan bunyi infrasonic bunyi
ultrasonic didengar langsung oleh manusia. Sat-satunya hewan yang mampu mendengar bunyi
ultrasonik adalah lumba-lumba..
Hewan – hewan yang dapat mendengarkan bunyi infrasonic (Anjing Hutan dan Jangkrik) dan
bunyi ultrasonic (Lumba-lumba).
Tahukah kamu ?
Kelelawar dan lumba-lumba merupakan hewan yang
menggunakan sistem sonar. Sistem sonar merupakan
sistem yang digunakan untuk mendeteksi
tempatdalam melakukan pergerakan dengan deteksi
suara frekuensi tinggi (ultrasonik).
Sonar atau Sound Navigation and Ranging
merupakan suatu metode penggunaan gelombang
ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, dan
kedalaman benda-benda.
................................... 3 ............................................