Page 14 - E-modul Instalasi Motor Listrik
P. 14
Beberapa penyebab terjadinya beban lebih, antara lain sebagai berikut :
a. Beban mekanik pada motor listrik terlalu besar.
b. Arus start terlalu besar dan terlalu lama putaran nominal mencapai atau motor listrik
berhenti secara mendadak.
c. Terjadi hubungan singkat pada motor listrik (antara fasa dengan fasa atau antara fasa
dengan bodi).
d. Motor listrik bekerja hanya dengan dua fasa atau terbukanya salah satu fasa dari
motor listrik tiga fasa.
2. Prinsip Kerja Thermal Overload Relay (TOR/TOL) untuk Mengatasi Beban Lebih.
Prinsip Kerja berdasarkan panas ditimbulkan oleh arus yang mengalir melalui elemen
pemanas bimetal. Hal itu mengakibatkan bimetal melengkung sehingga akan menggerakkan
kontak-kontak mekanik pemutus rangkaian listrik kontak 95-96 membuka dan kontak 97-98
menutup. TOR dipasang secara seri dengan kontak utama kontraktor magnet. perhatikan
gambar yang menunjukkan bimetal pada TOR dialiri arus utama. Jika terjadi arus lebih
bimetal akan membengkok dan secara mekanis akan mendorong kontak bantu Normally
Close (NC) 95-96.
Oleh karena dalam praktinya. Kontak bantu NC 95-96 disambungkan seri pada
rangkaian koil kontraktor magnet. Adapun jika NC lepas, koil kontraktor tidak ada arus.
Kontaktor magnet tidak aktif dan memutuskan kontak utama. Nilai pengaman arus lebih ini
bisa diatur dengan mengatur jarak pendorong kontak. Dalam praktiknya, pada permukaan
relai, pengaman arus lebih terdapat bidang kecil yang berbentuk lingkaran yang diputar
ditengah nya bisa dengan obeng minus. Selain itu, juga terdapat tombol tekan untuk mengatur
ulang. Jika terjadi beban lebih, arus menjadi besar dan menyebabkan penghantar panas. Panas
pada penghantar melewati bimetal sehingga bimetal melengkung dan selanjutnya aliran listrik
yang menuju motor listrik terputus dan motor listrik belitannya tidak sampai terbakar.
Diagram hubungan kontak-kontak pada TOR ditunjukan pada gambar berikut ;
8