Page 28 - PETUNJUK PRAKTIKUM FARMAKOLOGI
P. 28
Praktikum Farmakologi 2 - 2021
PERCOBAAN II
METABOLISME OBAT
Tujuan :
Mempelajari pengaruh beberapa senyawa kimia terhadap enzim pemetabolisme obat dengan
mengukur efek farmakologinya.
A. PENDAHULUAN
Metabolisme obat sering juga disebut dengan biotransformasi. Walaupun antara
keduanya juga sering dibedakan. Sebagian ahli mengatakan bahwa istilah metabolisme hanya
diperunutkkan bagi perubahan-perubahan biokimiawi/kimiawi yang dilakukan oleh tubuh
terhadap senyawa endogen sedang biotranformasi peristiwa yang sama bagi senyawa eksogen
(xenobiotika).
Pengetahuan tentang metabolisme obat menempati posisi penting dalam evaluasi
keamana dan kemanfaatan suatu obat. Selain untuk mengetahui bagaimana obat dimetabolisir
dan di deaktivasi, juga untuk mengenal jalur dan kecepatan distribusi dan eliminasi obat serta
metabolitnya.
Reaksi-reaksi yang terjadi selama proses metabolisme dapat dibagi menjadi dua, yakni:
reaksi fase I meliputi reaksi-reaksi oksidasi, reduksi, dan hidrolisis; dan fase II atau reaksi
konjugasi (tabel 1). Reaksi-reaksi enzimatik yang berperan dalam proses tersebut sebagian
besar terjadi di dalam sel-sel hepar, dan sisanya terjadi di organ-organ lain seperti saluran
cerna, paru, ginjal dan darah. Mikroflora gastrointestinal lebih berperan dalam reduksi
daripada oksidasi, dan hidrolisis daripada konjugasi.
Tempat terjadinya reaksi-reaksi oksidasi sebagian besar di dalam retikulum endoplasmik
sel. Namun proses tersebut juga bisa dikatalisir oleh enzim-enzim yang berbeda di dalam
sitosol ataupun mitokondria. Sedang reaksi fase II (konjugasi) umumnya terjadi di dalam
sitosol, kecuali reaksi glukuronidasi.
Jalur metabolisme obat oleh enzim hepar
1. Reaksi Fase I
a. Oksidasi, meliputi : hidrolisasi, dealkilasi, pembentukan oksida, desulfurisasi,
dehalogenasi, deaminasi.
b. Reduksi, meliputi : reduksi aldehida, redusi azo, reduksi nitro.
c. Hidrolisis, meliputi : deesterifikasi
2. Reaksi Fase II
a. Konjugasi glukuronida
b. Asilasi (termasuk asetilasi)
c. Metilasi
d. Pembentukkam asam merkapturat
e. Konjugasi sulfat
Banyak obat-obatan yang mengalami deaktivasi dengan reaksi konjugasi, yaitu suatu
biosintesa dengan penempelan senyawa endogen (asam glukuronat, gugus-gugus sulfat, metil
dan asetil). Jika molekul obat sangat larut dalam lipid dan tidak mempunyai gugus aktif untuk
konjugasi, maka berbagai biotransformasi (oksidasi, reduksi, dan hidrolisis) akan terjadi
terlebih dahulu.
Program Studi Farmasi 28
Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat