Page 54 - PETUNJUK PRAKTIKUM FARMAKOLOGI
P. 54
Praktikum Farmakologi 2 - 2021
2. METODE UJI ERITEMA
Metode ini sering digunakan untuk uji efek antiinflamasi dari aspirin, 15-200
mg/kg/BB, indometasin 1-4 mg/kg BB (misalnya : 1,25 ; 2,5 ; 5 ; 10 ; dan 20 mg / kg BB )
dan fenil butazon 5 – 15 mg / kg BB. Selain itu, aminopirin 80 mg/kg, Na salisilat 120 mg/kg
BB.
a. Bahan :
1. Aspirin, 15-200 mg/kg/BB.
2. Indometasin 1-4 mg/kg BB (misalnya : 1,25 ; 2,5 ; 5 ; 10 ; dan 20 mg / kg BB )
3. Fenil butazon 5 – 15 mg / kg BB
b. Alat ( Penginduksi nyeri ) :
Sebagai penginduksi nyeri pada metode ini adalah :
a. Sinar UV A 400-315 nm. Sinar ini dapat menyebabkan: cedera jaringan atau kematian
sel epidermal dan meningkatkan indeks mitotik, hiperplasia dan vasodilatasi pembuluh
darah permukaan.
b. Sinar UV B, 315-280 nm menyebabkan reaksi dermal yaitu eritema atau sunburn.
Bagian tubuh hewan yang digunakan untuk uji adalah flank ( disamping kiri atau kanan
lambung mengarah ke bagian rusuk ).
c. Hewan Uji :
Pada metode dapat digunakan marmot (Guinea pig) betina dengan bobot badan 300-400g.
b. Cara Kerja :
1. Disiapkan 3 kelompok hewan yaitu kelompok kontrol, uji dan pembanding. Sebelum
dilakukan pengujian hewan dipuasakan 12-24 jam, tetapi bebas minum air.
2. Masing-masing hewan diberi penginduksi radang dengan radiasi UV di bagian flank
yang telah dicukur bulunya dan diberi obat penghilang bulu . Hewan uji harus berada
dalm satu populasi yaitu memberikan respon yang sama terhadap penginduksi radang
yang diberikan.
3. Bagian flank yang telah bersih bulunya ditutup dengan circular plate atau disc dengan
3-5 lubang dan diameter 6 mm. Sebelum digunakan untuk radiasi, lampu UV
dihidupkan selama 30 menit, setelah itu radiasi dilakukan selama 2 menit (120 detik).
Efek eritema diamati 60, 90, dan 120 menit setelah radiasi.
4. Sebagai kontrol adalah pelarut tanpa bahan uji. Bahan kontrol, uji dan pembanding
diberikan secara oral dengan takaran 1,5 ml/kg BB. Untuk melihat efek preventif
bahan uji diberikan 1 jam sebelum diinduksi radang. Untuk mengetahui efek terapi
bahan uji diberikan setelah diinduksi radang atau setelah terjadi eritema.
Untuk mengevaluasi efek obat maka digunakan sistem skor sebagai berikut :
0 = tidak terjadia eritema
1 = terjadi eritema terbatas
2 = terjadi eritema intens
PEMBAHASAN
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Program Studi Farmasi 54
Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat