Page 36 - MODUL AQIDAH AKHLAK ASRORI MUSTOFA
P. 36
BUKU KELAS 9
SEMESTER GANJIL
empat, tetangga adalah yang menempel dan bersebelahan saja. Kelima, batasannya
adalah mereka yang disatukan oleh satu masjid. Yang lebih kuat, insya Allah,
batasannya kembali kepada adat yang berlaku. Apa yang menurut adat adalah
tetangga maka itulah tetangga.
Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam bersabda, "Sebaik-baik sahabat di sisi Allah
adalah sebaik-baik manusia kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga adalah
orang yang paling baik terhadap tetangganya". (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi). Banyak
cara dan kiat untuk menjadi tetangga terbaik dan mendapatkan simpati dan cinta para
tetangga, serta merasakan tulus dan mulianya kasih sayang dari mereka.
Di antara adab-adab yang paling utama dan sangat dianjurkan oleh Islam adalah
sebagai berikut:
1. Tidak Menyakiti Tetangga dan Memuliakannya
Tidak salah lagi bahwa menyakiti tetangga adalah perbuatan yang diharamkan
dan termasuk di antara dosa-dosa besar yang wajib untuk dijauhi. Rasulullah
shallallahu „alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah
subhanahu wata‟ala dan hari Akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya".
(Muttafaq 'alaih)
Beliau shallallahu „alaihi wasallam juga bersabda, "Demi Allah tidaklah
seseorang beriman! Demi Allah tidaklah seseorang beriman! Demi Allah tidaklah
seseorang beriman!, Mereka para sahabat bertanya, "Siapa ya Rasulullah?".
Rasulullah menjawab, "Seseorang yang tetangganya tidak aman dari
kejahatannya". (HR. al-Bukhari).
Sedangkan Islam mengajarkan umatnya agar senantiasa memuliakan tetangga.
Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang beriman
kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya."
(Muttafaq 'alaih).
Di antara sikap memuliakan tetangga dan berbuat baik kepadanya adalah:
memberikannya hadiah walaupun tidak seberapa nilainya. Sebagaimana hadits
yang diriwayatkan oleh 'Aisyah radhiyallahyu „anhu ia berkata, "Wahai
Rasulullah! Saya memiliki dua tetangga, siapa yang harus aku beri hadiah?”
Beliau shallallahu „alaihi wasallam menjawab, "Kepada tetangga yang lebih dekat
pintunya darimu?" (HR. al-Bukhari).
2. Memulai Salam
Memulai salam adalah bagian dari tanda-tanda tawadhu (rendah hati) seseorang
dan tanda ketaatannya kepada Allah subhanahu wata‟ala. Sebagaimana Allah
subhanahu wata‟ala berfirman,"…Dan berendah dirilah kamu terhadap o-rang-
orang yang beriman." (QS. 15:88). Begitu juga menebarkan salam dapat
menumbuhkan kasih sayang di antara kaum muslimin. Rasulullahshallallahu
„alaihi wasallam bersabda, "… Maukah aku beritahu kepada kalian tentang
- 33 - AKHLAK BERTETANGGA
amanul Huda