Page 37 - MODUL AQIDAH AKHLAK ASRORI MUSTOFA
P. 37
BUKU KELAS 9
SEMESTER GANJIL
sesuatu yang jika kalian mengerjakannya, maka kalian akan saling mencintai:
Tebarkan salam di antara kalian." (HR. Muslim)
3. Bermuka berseri-seri (ceria) saat bertemu
Berwajah berseri-seri dan selalu tersenyum saat bertemu dengan para shahabatnya
adalah merupakan kebiasaan Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam. Dari Jarir
bin Abdullah radhiyallahu „anhu ia berkata, “Tidak pernah Rasulullahshallallahu
„alaihi wasallam melihatku kecuali ia tersenyum padaku." (Hadits Muttafaq
'alaih).
Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam bersabda,"Senyummu kepada saudaramu
adalah sedekah." (HR. at-Tirmidzi). dan beliau shallallahu „alaihi wasallam juga
bersabda, "Janganlah kamu menghina/meremehkan sedikit pun dari kebaikan,
walaupun hanya bertemu dengan saudaramu dengan muka berseri-seri." (HR.
Muslim).
4. Menolong Saat dalam Kesulitan
Di antara memelihara dan menjaga hak-hak bertetangga adalah dengan menolong
tetangga saat dalam kesulitan/ saat ia membutuhkan. Nabi shallallahu „alaihi
wasallam bersabda, "Sesungguhnya asy'ariyyin (suku asy'ari) adalah jika
perbekalannya habis, atau jika persediaan makanan untuk keluarganya di
Madinah tinggal sedikit, mereka mengumpul kan apa yang mereka miliki dalam
satu kain, lalu mereka membagikannya di antara mereka pada tempat mereka
masing-masing dengan sama rata. Mereka adalah bagian dariku, dan aku adalah
bagian dari mereka." (Hadits Muttafaq 'alaih).
Banyak di antara para tetangga yang tidak mau tau tahu dengan tetangganya
sedikit pun. Padahal menolong tetangga saat ia membutuhkan adalah salah satu
faktor untuk dapat meraih simpati dan cintanya. Nabi shallallahu „alaihi wasallam
bersabda, "Seutama-utama amal shalih adalah membahagiakan saudaramu yang
mu'min, atau melunaskan hutangnya, atau memberinya roti." (HR. Ibnu Abi ad-
Dunya).
5. Memberikan Penghormatan yang Istimewa
Intervensi dalam urusan pribadi tetangga adalah salah satu sebab yang dapat
menimbulkan ketidakharmonisan dalam bertetangga. Seperti menanyakan hal-hal
yang sangat pribadi. Contoh: “Berapa gajimu?” “Berapa pengeluaranmu tiap
bulan?” “Berapa uang simpananmu?” “Kamu punya berapa rekening?” Dan lain
sebagainya.
Seorang muslim yang baik adalah seorang yang memperhatikan tata krama dalam
bertetangga, tidak mencampuri urusan yang tidak bermanfaat baginya, dan tidak
menanyakan urusan-urusan orang lain yang bersifat pribadi. Nabi shallallahu
„alaihi wasallam juga bersabda, "Di antara baiknya Islam seseorang adalah
meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya." (HR. at-Tirmidzi). Maka
AKHLAK BERTETANGGA - 34 -
amanul Huda