Page 17 - FISIKA Kelas X - Pengukuran dan Angka Penting
P. 17

Fisika   Bab 2




                  E.  Angka Penting
                           Angka penting adalah angka yang didapatkan dari hasil pengukuran, terdiri dari

                      angka pasti dan angka taksiran. Misalnya, hasil pengukuran tebal buku 2,91 cm. Dua
                      angka pertama, yaitu 2 dan 9 adalah angka pasti, sedangkan angka terakhir, yaitu 1,

                      adalah  angka  taksiran  yang  tidak  pasti.  Akan  tetapi,  ketiganya  merupakan  angka

                      penting sehingga hasil pengukuran 2,91 cm memiliki 3 angka penting.
                      1.  Notasi Ilmiah

                               Dalam notasi ilmiah, hasil pengukuran dinyatakan sebagai berikut.
                                                                       
                                                             , … × 10
                          dengan:

                          a = bilangan asli dari 1 sampai 9
                          n = eksponen yang merupakan bilangan bulat

                            n
                          10  = orde


                               Aturan  penulisan  hasil  pengukuran  harus  ditulis  dengan  notasi  ilmiah.

                          Adapun contohnya sebagai berikut:
                          1)  Jika  bilangan  lebih  dari  10,  koma  desimal  dipindahkan  ke  kiri  dan

                             eksponennya bernilai positif. Contoh: 170.000 jika ditulis berdasarkan notasi
                                                     5
                             ilmiah menjadi 1,7 × 10 .
                          2)  Jika  bilangan  kurang  dari  1,  koma  desimal  dipindahkan  ke  kanan  dan
                             eksponennya negatif. Contoh: 0,0035 jika ditulis berdasarkan notasi ilmiah

                                              −3
                             menjadi 3,5 × 10 .
                      2.  Aturan Angka Penting
                               Aturan-aturan angka penting sebagai berikut:

                          1)  Semua angka bukan nol adalah angka penting

                          2)  Semua angka nol  yang terletak diantara angka bukan nol termasuk  angka
                             penting.

                             Contoh:
                             204 (3 angka penting)

                             2,105 (4 angka penting)
                          3)  Semua angka nol pada angka desimal lebih dari nol dan terletak di akhir

                             angka merupakan angka penting.





                                                                          Pengukuran dan Angka Penting     9
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22