Page 55 - E-Modul Pembelajaran Final
P. 55

endometrium  dan  menumbuhkan  pembuluh-pembuluh  darah  di  endometrium.

                       Progesteron juga merangsang sekresi lendir pada vagina dan pertumbuhan kelenjar

                       susu pada payudara. Keseluruhan fungsi progesteron (juga estrogen) berguna dalam

                       proses implantasi blastokista.
                              Apabila ovum pada uterus tidak dibuahi, korpus luteum akan berubah menjadi

                       korpus albikan dimana korpus albikan ini memiliki kemampuan memproduksi hormon

                       estrogen  dan  hormon  progesteron  yang  rendah.  Akibatnya,  kadar  estrogen  dan
                       progesteron akan menurun yang menyebabkan dinding rahim meluruh sedikit demi

                       sedikit bersama darah. Darah tersebut nantinya akan keluar dari tubuh melalui vagina

                       (siklus menstruasi) (Irianto, 2014: 685-686).

                              Pada  proses  persalinan  terdapat  beberapa  hormon  yang  berperan  yaitu

                       relaksin,  estrogen,  prostaglandin,  dan  oksitosin.  Relaksin  dihasilkan  oleh  korpus
                       luteum dan plasenta berfungsi melunakkan serviks dan melonggarkan tulang panggul

                       saat  terjadi  persalinan.  Estrogen  dihasilkan  oleh  plasenta  yang  konsentrasinya

                       meningkat  pada  saat  persalinan  berfungsi  untuk  kontraksi  uterus.  Prostaglandin
                       dihasilkan oleh membran ekstraembrionik yang memiliki fungsi untuk meningkatkan

                       kontraksi  dinding  rahim.  Oksitosin  dihasilkan  oleh  kelenjar  hipofisis  ibu  dan  janin.

                       Fungsinya juga meningkatkan kontraksi oleh dinding rahim (Judha, 2016: 161).



               C.  Rangkuman
                   1.  Organ reproduksi wanita terdiri dari bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar terdiri

                       dari vulva, labia mayora, labia minora, dan mons pubis (tulang kemaluan). Sedangkan

                       bagian dalam terdiri dari vagina, uterus (rahim), tuba falopi (oviduk),  ovarium, dan
                       klitoris.

                   2.  Oogenesis merupakan proses pembentukan sel telur di dalam ovarium pada siklus

                       menstruasi.

                   3.  Hormon  yang  berperan  dalam  sistem  reproduksi  wanita  adalah  hormon  FSH,  LH,

                       estrogen, dan progesteron.
                   4.  Setelah terjadi fertilisasi, terbentuklah zigot yang akan masuk ke dalam uterus dan

                       berkembang menjadi embrio. di dinding rahim, embrio akan berkembang membentuk

                       membran ekstraembrionik yaitu kantung kuning telur, amnion, korion, dan alantois.




                                                           43
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60