Page 72 - E-Modul Pembelajaran Final
P. 72

b.  Amenorrhea

                              Kondisi dimana wanita tidak mengalami menstruasi atau datang bulan pada

                          jangka waktu tertentu. Gangguan menstruasi ini dibedakan menjadi dua yang itu

                          amenorrhea  primer  dan  amenorrhea  sekunder.  Amenorrhea  primer  ditandai
                          dengan tidak terjadinya menstruasi sampai dengan umur 18 tahun dengan atau

                          tanpa  perkembangan  seksual.  Sedangkan  amenorrhea  sekunder  ditandai  tidak

                          terjadinya selama 3-6 bulan atau lebih pada wanita yang sedang mengalami siklus
                          menstruasi (Irianto, 2014 :720-721).

                       c.  Impotensi (Disfungsi Ereksi)

                              Gangguan  ini  ditandai  dengan  ketidakmampuan  penis  untuk  ereksi  atau

                          mempertahankan  ereksi.  Gangguan  ini  dapat  disebabkan  berbagai  faktor.

                          Diantaranya gangguan produksi hormon testosteron, penyakit diabetes mellitus,
                          kecanduan  minuman  keras/  alkohol,  dan  gangguan  sistem  saraf  (Irianto,  2014:

                          719).


                   3.  Teknologi pada Sistem Reproduksi

                       a.  Fertilisasi In Vitro (Bayi Tabung)

                              Fertilisasi  In  Vitro  adalah pembuahan antara  sel  telur  dan  sel  sperma  yang

                          terjadi di  luar  tuba  falopi.  Sel  sperma dan  sel  telur  yang  telah  diambil dengan

                          proses  tertentu  kemudian  diletakkan  ke  dalam  cawan  petri/  tabung  yang
                          dikondisikan sedemikian rupa agar lingkungan seperti di dalam rahim. Setelah itu

                          embrio yang telah terbentuk dari pembuahan sel telur oleh sperma akan ditanam

                          kembali ke dalam rahim agar terjadi kehamilan. Untuk mempertahankan dinding
                          rahim ibu pada saat proses kehamilan, dokter biasanya akan memberikan obat

                          atau progesteron (Heffner & Schust, 2006: 19-20).





















                                                           60
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77