Page 40 - Modul Cerita Anak_Andarini
P. 40

Sejalan  dengan  pendapat  di  atas,

               Nurgiyantoro  (2016)  mendefinisikan  istilah
               dongeng  sebagai  cerita  yang  tidak  benar-

               benar terjadi dan sering tidak masuk akal. Dari
               sudut pandang ini, dongeng dapat dimasukkan

               ke dalam cerita fantasi karena mengikuti daya
               fantasi  yang  aneh  dan  tidak  bisa  diterima

               secara logika.

                     Lebih       lanjut      lagi,    Nurgiyantoro
               menegaskan  bahwa  dongeng  tidak  terikat

               ruang  dan  waktu,  yakni  dapat  dikisahkan
               terjadi  di  mana  saja  dan  kapan  saja  tanpa

               harus  ada  pertanggungjawaban  pelataran.
               Ketidakjelasan latar waktu dan tempat sudah

               tampak sejak awal kisah dengan adanya frasa

               pembuka  seperti  “Pada  zaman  dahulu  kala”
               atau  “Di  negeri  antah  berantah”.  Hal  ini

               membuat  pembaca  bebas  mengimajinasikan
               kapan      dan     di    mana      cerita    tersebut

               berlangsung.  Namun  demikian,  ada  pula
               dongeng yang menunjuk latar tertentu secara

               konkret, baik dari sisi waktu maupun tempat.





               31 | Modul Keterampilan Berbahasa Indonesia
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45