Page 13 - BIM Guideline Level 2 for ACSET
P. 13
Doc.No. ENG-BIMG-00
ACSET BIM GUIDELINE Effective date Juli 2018
(LEVEL 2)
Page 13 of 47 Rev. 00
jika dimungkinkan, elemen arsitektur pada façade harus dimasukan agar
clearence terhadap bangunan lebih pasti dan detail. Beberapa hal tersebut tidak
dapat dianalisa dengan hanya menggunakan gambar 2 dimensi saja, melainkan
harus menggunakan 3 dimensi. Maka dari itu, BIM berfungsi maksimal untuk
menganalisa hal tersebut.
3. Site Internal Circulation for Pedestrian & Vehicle,
BIM juga dapat membuat Internal Circulation baik itu untuk pejalan kaki (Pegawai
kontraktor menuju Site Office dan pekerja menuju lokasi kerja) dan sirkulasi
kendaraan (Alur masuk dan keluar kendaraan, Material Loading Dock, Equipment
Loading Dock. Dalam hal ini, alur sirkulasi juga dapat di animasikan sehingga Tim
Safety dapat mengantisipasi & mengidentifikasi kemungkinan resiko dan
kecelakaan kerja (Safety Plan).
4. Site Boundary (Fence),
Penentuan Site Boundary ditandai dengan pemasangan pagar pembatas site.
Desain dan modelling pagar pembatas sementara (Temporary Fence) dapat
dibuat dalam BIM secara mendetail, dari mulai material yang digunakan, ukuran,
bahkan sampai detail connection antar pagar dengan gerbang masuk.
5. Temporary building design & modelling
Desain dan modelling untuk pembuatan temporary building dapat dibuat dalam
format BIM. Pembuatan bangunan sederhana ini dapat dibuat secara mendetail.
Dari modelling BIM yang dibentuk, kita dapat menentukan material yang
digunakan, ukuran material yang digunakan, sampai pada volume breakdown
yang nantinya akan berguna sebagai dasar pembuatan penawaran untuk harga
temporary facility. Dengan menggunakan BIM, maka ukuran dan harga yang
dimasukan lebih mendetail dan terukur. Apabila kontraktor memiliki standar untuk
pembuatan temporary facility, maka hal itu akan sangat membantu tim proyek.
Tim proyek hanya mengolah desain dengan menampilkan beberapa alternatif
desain yang nantinya akan dijadikan sebagai desain terpilih yang akan
diaplikasikan, namun dengan volume yang sama. Adapun temporary facility yang
dapat dibuat adalah:
a. Desain Site Office (dengan beberapa alternatif)
b. Desain Logistic Storage
c. Desain temporary Bedeng
d. Desain temporary Toilet Pekerja
Setelah permodelan perencanaan lapangan selesai dilakukan dan dikembankan, tim
project dapat mengkomunikasikan rencana lapangan tersebut kepada Sub-Kontraktor Edisi Juli 2018
untuk mengkomunikasikan rencananya tersebut menggunakan:
3D Walkthrough atau rendering
Simulasi BIM 4D atau animasi.