Page 4 - KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR_Neat
P. 4
Dalam pepatah Jawa, guru
adalah sosok yang digugu omongane
lan ditiru kelakuane, yang artinya
dipercaya ucapannya dan dicontoh
tindakannya, begitulah falsafah yang
sering kita dengar. Menyandang profesi
guru, berarti harus menjaga citra,
wibawa, keteladanan, integritas, dan kredibilitasnya. Ia tidak hanya mengajar di depan
kelas, tapi juga mendidik, membimbing, menuntun, dan membentuk karakter moral
yang baik bagi siswa-siswinya. Program kelas tidak akan berarti bilamana tidak
diwujudkan menjadi kegiatan. Untuk itu peranan guru sangat menentukan karena
kedudukannya sebagai pemimpin pendidikan diantara murid-murid suatu kelas. Secara
etimologi atau dalam arti sempit guru yang berkewajiban mewujudkan suatu program
kelas adalah orang yang kerjanya mengajar atau memberikan pelajaran di sekolah atau
kelas.
Pendidik atau guru adalah tenaga professional seperti yang diamanatkan dalam
Pasal 39 ayat 2 UU Republik Indonesia No. 20/2003 tentang system Pendidikan
Nasional, Pasal 2 ayat 1 UU Republik Indonesia No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen,
serta Pasal 28 ayat 1 PP Republik Indonesia No. 19/2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
Secara lebih luas guru berarti orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan
pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak untuk mencapai
kedewasaan masing-masing dalam berpikir dan bertindak. Guru dalam pengertian
terakhir bukan sekedar orang yang berdiri di depan kelas untuk menyampaikan
materi pengetahuan tertentu, akan tetapi adalah anggota masyarakat yang harus ikut
aktif dan berjiwa bebas serta kratif dalam mengarahkan perkembangan akan didik nya
menuju sebuah cita-cita luhur mereka. Untuk mencampai hal tersebut diatas maka
dibutuhkan ketrampilan-ketrampilan dasar seorang guru dalam mengajar.
| K e t e r a m p i l a n D a s a r M e n g a j a r