Page 9 - E-MODUL TEORI KOMUNIKASI
P. 9
Setiap sumber dalam gambaran Shannon memiliki tenaga atau daya untuk
menghasilkan sinyal. Dengan kata lain, pesan apa pun yang ingin disampaikan
melalui komunikasi, perlu diubah menjadi sinyal, dalam sebuah proses kerja yang
disebut encoding atau pengkodean. Sinyal yang sudah berupa kode ini kemudian
dipancarkan melalui saluran yang memiliki kapasistas tertentu. Saluran ini dianggap
selalu mengalami gangguan (noise) yang mempengaruhi kualitas sinyal.
Sesampainya di sasaran, sinyal ini mengalami proses pengubahan dari kode
menjadi pesan, atau disebut juga sebagai proses decoding.
Gambar 3. Model Komunikasi Shannon dan Weaver
Fokus utama teori ini adalah untuk menentukan cara di mana saluran
(channel) komunikasi dapat digunakan secara efisien. Bagi mereka, saluran
utamanya adalah kabel telepon dan gelombang radio. Mereka mencetuskan teori
yang memungkinkan mereka mendekati masalah bagaimana mengirim sejumlah
informasi yang maksimum melalui saluran yang ada, dan bagaimana mengukur
kapasitas dari suatu saluran yang ada untuk membawa informasi. Mereka
menggunakan asumsi bahwa komunikasi antar manusia (human communication) itu
ibarat hubungan melalui telepon dan gelombang radio.
1.4 Teori Agenda Setting
Dikemukakan oleh Professor jurnalistik Maxwell McCombs dan Donald Shaw.
Mereka percaya bahwa media massa mempunyai kemampuan untuk memindahkan
wacana dalam agenda pemberitaan kepada agenda publik. Hal yang dianggap
penting oleh media maka hal tersebut akan menjadi penting juga untuk diwartakan.
Dalam kajian McCombs dan Shaw mengakui bahwa manusia bukanlah
netitas yang hanya menunggu program yang ditawarkan oleh berita media. Ada 2
e-Modul Teori Komunikasi | 6