Page 30 - Penunutun Praktikum_Mirobiologi Aquatik
P. 30
LATIHAN 6
PENGAMATAN MORFOLOGI PROTOZOA
Tujuan:
1. Mengetahui morfologi protozo dari sampel air
2. Mengidentifikasi spesies protozoa dari sampel air
Pendahuluan
Protozoa (protista) adalah hewan bersel satu, berinti sejati dan tidak memiliki
dinding sel. Bentuk tubuh setiap protozoa berbeda-beda antara satu dengan yang
lainnya, pada fase yang berbeda dalam siklus hidupnya. Berdasarkan pergerakannya,
protozoa dikelompokkan atas yaitu Flagellata (bergerak menggunakan flagel, misalnya
Trypanosoma dan Tricomanas), Rhizopoda (bergerak dengan pseudopodia atau kaki
semu, misalnya Amoeba), Ciliata (bergerak dengan cilia atau rambut getar, misalnya
Paramecium), dan Sporozoa (tidak memiliki alat gerak, misalnya Plasmodium Sp.).
Pada umumnya protozoa hidup soliter pada habitat yang beragam. Sebagian
besar hidup di air laut atau air tawar, misalnya di selokan, kolam, sungai, danau, rawa
ataupun genangan air. Disamping itu, ada juga yang hidup di tanah, pohon dan batu.
Protozoa berperan sebagai pengendalikan populasi bakteri dengan jalan memangsa
bakteri sebagai makanannya, sehingga dapat mengontrol jumlah populasi Bakteri di
alam. Sebagian protozoa berperan sebagai plankton (zooplankton) dan benthos yang
menjadi makanan hewan air, terutama udang, kepiting, ikan, dll. Fosil Foraminifera
menjadi petunjuk sumber minyak, gas, dan mineral.
Protozoa dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak. Jenis
penyakit Protozoa yang disebabkan oleh Protozoa antara lain: Entamoeba
histolytica (penyakit disentri), Balantidium coli (Penyakit Diare/Balantidiosis),
29