Page 45 - E-Modul Berbasis Green Chemistry_Winda Putri Permata Sari_18303241005_Neat
P. 45

Greenmist


                                             SABUN RAMAH LINGKUNGAN


                       Asam  basa  mudah  ditemukan  di  kehidupan  sehari-hari  kita.  Sabun  merupakan
                contoh  garam  yang  bersifat  basa.  Hal  ini  disebabkan  sabun  merupakan  garam  yang
                dihasilkan dari reaksi kimia antara basa natrium (NaOH) atau kalium (KOH) dengan asam
                lemak  dari  minyak  nabati  atau  lemak  hewani.  Sabun  pada  umumnya  mengandung

                banyak  senyawa  kimia, seperti petroleum, synthetic chemical,  dan chemicals harmful,
                yang  dapat  menimbulkan  limbah  sehingga  dapat    merusak  lingkungan  sekitar.  Sabun
                mandi biasanya juga mengandung sodium lauryl sulfate      (SLS), yang sering digunakan juga
                sebagai bahan pembuat detergen.


                       Kini, pembuatan sabun beberapa telah melakukan inovasi dalam pembuatannya
                yang  tentu  ramah  terhadap    lingkungan.  Proses  pembuatan  sabun  mandi  ini
                menggunakan bahan baku minyak jelantah dan kulit buah kapuk randu. Minyak jelantah
                adalah minyak goreng bekas yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng, seperti,

                minyak jagung, minyak sayur, minyak samin, minyak sawit, dan sebagainya. Di dalamnya
                ada  kandungan  asam  lemak  tidak  jenuh  seperti  asam  oleat,  asam  linoleat,  dan  asam
                linoleat. Jenis-jenis asam lemak tidak jenuh itu sebagai trigliserida, bahan baku pembuatan
                sabun cair. Kemudian, abu dari kulit buah kapuk randu banyak mengandung senyawa

                kalium karbonat (78.95 %). Hasil ekstraksi abu kulit buah kapuk randu disebut “soda
                qie”. Pelarutan soda qie akan membuat kalium karbonat menjadi kalium hidroksida yang
                dapat digunakan sebagai sumber alkali (basa) alami dalam pembuatan sabun cair. KOH
                tergolong  dalam  basa  kuat,  karena  dapat  terionisasi  secara  sempurna  dalam  air.

                Persamaan ionisasinya sebagai berikut.

                                                             +          -
                                                 KOH (aq) → K (aq) + HO (aq)
                Konsep basa yang terdapat pada reaksi ionisasi kalium hidroksida dalam air berdasarkan
                teori menurut Arrhenius. KOH termasuk basa monoprotik (basa yang melepaskan satu

                (1)  ion  hidrogen  dalam  pelarut  air).    Larutan  kalium  hidroksida  dan  minyak  jelantah
                dengan  perbandingan  4:1  dipanaskan  sampai  110   C  selama  satu  jam  sebagai  proses
                                                                     o
                saponifikasi. Pada proses ini, menghasilkan kandungan asam lemak bebas sebesar 0,8 %
                dan kadar alkali bebas sebesar 0,80 % dengan konversi sebesar 76,8% yang mana sesuai

                dengan Standar Nasional Indonesia tentang produk sabun yang layak digunakan.

                Sumber:

                http://lipi.go.id/berita/single/Sabun-Ramah-Lingkungan/5911






                                                                                                                         37
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50