Page 46 - E-Modul Berbasis Green Chemistry_Winda Putri Permata Sari_18303241005_Neat
P. 46

Prinsip green chemistry  ke-1, 3, 4, & 7

               Prinsip ke-1 “Prevention”

               Pada  prinsip  ini  lebih  mengutamakan  pencegahan  limbah  daripada  penanggulangan
               limbah  atau  pembersihan  limbah  yang  muncul  setelah  proses  sintesis  serta
               meminimalkkan  limbah  pada  setiap  proses.  Tindakan  prevention  dapat  dilakukan
               dengan  menggunakan  bahan  kimia  seminimal  mungkin  agar  limbah  yang  dihasilkan

               sedikit  pula  atau  dengan  memanfaatkan  bahan  sekitar.  Pada  topik  “sabun  ramah
               lingkungan”  memanfaatkan  bahan  baku  yang  berasal  dari  limbah  sekitar.  Selain
               memberikan  nilai  berharga  pada  barang  yang  sudah  tidak  bernilai,  juga  dengan

               memanfaatkan limbah sebagai bahan baku akan meminimalkan limbah yang dihasilkan
               pada produk.

               Prinsip ke-3 “Less Hazardous Chemical Synthesis”
               Pada  prinsip  ini  yaitu  mendesain  sintesis  kimia  yang  bahayanya  sedikit.  Pada  setiap
               sintesis kimia, tentu saja selalu mempunyai potensi bahaya. Namun, potensi tersebut
               dapat diminimalisasi dengan mendesain suatu sintesis yang dan dapat menggunakan dan
               bahan yang menghasilkan zat dengan bahaya yang sedikit atau tidak ada bahaya sama
               sekali, baik bagi manusia atau terhadap lingkungan.

               Prinsip ke-4 “Design of safer chemicals”

               Pada  prinsip  ini  lebih  menekankan  pada  bahan  kimia  yang  digunakan  dan  produk
               didesain atau dirancang memiliki kemampuan fungsional yang baik tetapi tetap aman
               bagi manusia maupun lingkungan. Sabun bersifat basa, sehingga dalam pembuatannya
               tentu menggunakan senyawa basa baik NaOH atau KOH. Dalam pembuatan “sabun
               ramah lingkungan”, juga menggunakan senyawa basa yaitu KOH yang diperoleh dari

               limbah kulit buah kapuk randu. Walaupun bahan yang digunakan hanya berasal dari
               bahan alam, tidak mengurangi nilai fungsional dari sabun itu sendiri dan produk sabun
               yang dihasilkan tentu aman untuk kesehatan kulit manusia dan lingkungannya.

               Prinsip ke-7 “Use of Renewable Feedstocks”


               Pada prinsip ini lebih menekankan pada bahan baku yang digunakan yaitu dari bahan
               terbarukan,  biasanya  didapat  dari  produk  agrikultur  atau  limbah  dari  proses-proses
               lainnya. Dalam pembuatan “sabun ramah lingkungan” menggunakan bahan baku kimia
               yang  aman  dikarenakan  memanfaatkan  limbah  bahan  alam  yang  tentunya  bersifat
               ramah lingkungan, seperti limbah minyak goreng dan limbah kulit buah kapuk randu.





                                                                                                                         38
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51