Page 47 - MODUL INFORMATIKA BK,TIK, SK, JKI, AD
P. 47

Berpikir Komputasional    Dasar – Dasar Informatika   SMK Kelas X

                    F.  BILANGAN BINER DAN HEKSADESIMAL





               Sistem  bilangan  merupakan  suatu  cara  untuk  menuliskan  deret  bilangan.  Adapun  definisi  lain  yang

               menyebutkan  bahwa  sistem  billangan  adalah  sebuah  proses  sebagai  wakil  dari  besaran  berupa  item  fisik,

               sistem bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis tertentu.




                    Biner


                    Istilah bilangan biner sering disebut juga dengan bit atau binari digit. Dalam penggunaannya, biasanya

                    bilangan  biner  digunakan  pada  bidang digital atau  segala hal yang  membutuhkan  peryataan  “ya”  dan

                    “tidak”, “on” dan “off”, maupun ”buka” dan “tutup”.

                    Nama lain dari biner adalah bilangan basis 2. Biner merupakan sistem bilangan yang hanya memiliki 2

                    angka, yaitu angka 0 dan 1. Jika dalam desimal, angka disebut dengan digit, maka dalam biner angka

                    disebut dengan bit (binary digit). Contoh bilangan biner adalah 1101111, 1111001, dan lain-lain. Konsep

                    cara  menentukan  nilai  biner  sama  dengan  desimal,  hanya  saja  jika  di  desimal  menggunakan
                    perpangkatan angka 10, maka di biner menggunakan perpangkatan angka 2.


                    Contoh penggunaan biner adalah ketika kita menyalakan saklar lampu. Apabila lampu menyala, maka nilai

                    binarinya adalah 1 sedangkan apabila lampu mati, maka nilai binarinya adalah 0.




                    a)  Konversi dari Biner ke Desimal

                        Bilangan biner dapat dikonversi menjadi bilangan desimal dengan cara mengubah setiap bit menjadi

                        bentuk desimal. Biner juga disebut sebagai bilangan basis 2.


                        Position  Value dalam  sistem bilangan biner merupakan perpangkatan  dari nilai  2  (basis 2), seperti

                        pada tabel berikut ini :


                        Tabel 8. Position Value Biner
                             Posisi Digit
                             (dari kanan)          Position Value
                                                        0
                                   1                   2  = 01
                                                        1
                                   2                   2  = 02
                                                        2
                                   3                   2  = 04
                                                        3
                                   4                   2  = 08
                                                        4
                                   5                   2  = 16
                                                        5
                                   6                   2  = 32
                                                        6
                                   7                   2  = 64

                        Misal :

                        Diketahui sebuah bilangan biner dengan nilai 1011, maka cara mengkonversi bilangan biner menjadi
                        bilangan desimal adalah… .




               16                                                                                           Informatika – SMK Kelas X
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52