Page 35 - KAJIAN TAPAL BATAS WILAYAH KOTA TANJUNGPINANG 2022
P. 35
kemunduran pada tahun 1912 karena banyaknya Bangsa
Belanda mencampuri urusan di dalam Kerajaan Riau.
Puncaknya terjadi kemunduran ini saat pemecatan Sultan
Riau karena tidak mau menandatangani surat pemberhentian
dan lebih memilih pindah ke Singapura. Setelah terjadinya
pemecatan ini maka berakhirlah Kesultanan Riau-Lingga yang
dikuatkan lagi dengan terjadinya penghapusan wilaya
Kesultanan Riau-Lingga dari peta keresidenan Belanda.
Dari tahun ke tahun keberadaan Belanda sempat
digantikan oleh Jepang, namun keberadaan Jepang di
Tanjungpinang sendiri tidak berjalan lama, karena terjadinya
kekalahan Jepang pada perang dunia memaksa Jepang
menyerahkan kembali Tanjungpinang ke tangan Belanda. Pada
tahun 1945 mengakhiri kependudukan Belanda di
Tanjungpinang karena adanya Kemerdekaan Indonesia yang
dibuktikan dengan pernyerahan wilayah Kepulauan Riau
kepada pemerintah Indonesia oleh Belanda tahun 1950.
Setelah dari penyerahan wilayah tersebut, 6 tahun
kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
1956 Kabupaten Kepulauan Riau berkedudukan di Tanjung
Pinang, kemudian berdasarkan Undang- Undang Darurat
Nomor 19 Tahun 1957 dibentuklah Provinsi Riau yang meliputi
wilayah-wilayah Kabupaten Wilayah, Kabupaten Kampar,
Tapal Batas Wilayah Kota Tanjungpinang | Tahun 2022 20