Page 99 - KAJIAN TAPAL BATAS WILAYAH KOTA TANJUNGPINANG 2022
P. 99
4. Image yang telah dilakukan georeferensi
ditransformasi ke sistem referensi geospasial
Indonesia; dan
5. Image disimpan dalam format geotiff.
D.3. Digitisasi
Data hasil penarikan garis batas dan penentuan titik
kartometrik pada peta kerja format cetak, selanjutnya
dikonversi kedalam format digital melalui proses digitisasi,
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Digitisasi harus dilakukan di atas data dasar, bukan
pada peta kerja hasil pemindaian. Peta kerja hasil
pemindaian hanya digunakan sebagai panduan dalam
proses digitisasi hasil penarikan garis batas dan
penentuan titik kartometrik;
2. Digitisasi harus menerapkan prinsip „create once, used
many times‟. Dalam hal segmen batas bersesuaian
(coincide) dengan penanda batas alam atau buatan,
maka objek penanda batas tersebut digunakan sebagai
segmen batas (tidak didigitisasi ulang).
3. Segmen garis batas desa/kelurahan didigitisasi sebagai
fitur line/polyline;
4. Titik kartometrik didigitisasi sebagai fitur point;
Tapal Batas Wilayah Kota Tanjungpinang | Tahun 2022 84