Page 22 - Savira Khairun Nisa_18033110_E-MODUL_Rev
P. 22
E-MODUL ALAT OPTIK KELAS XI SEMESTER II
kornea (n = 1,38), aqueous humor (n =1,33), lensa (rata-rata n =1,40), dan
vitreous humor (n=1,34).
Setiap kali sinar lewat dari satu medium ke medium yang lainnnya, sinar itu
dibiaskan pada bidang batas. Secara kolektif, semua bidang batas berperan pada
pembiasaan sinar untuk membentuk bayangan pada retina.
Gambar 5. Mata akomodasi dan tak akomodasi
Sumber: https://www.google.com/amp/s/www.siswapedia.com/mata-dan-
kacamata/%3famp
Pembentukan bayangan pada lensa
cembung dapat Ananda simak lebih jelas
pada video di samping ini:
Dalam pemfokusan (akomodasi)
jarak fokus lensa mata diatur oleh otot
siliaris, Ketika mata melihat benda- Sumber: https://youtu.be/WI-4WkBb_54
benda di kejahuan, otot siliaris
mengendur, sehingga lensa mata menipis. Pada keadaan demikian, mata dikatakan
tak berakomodasi. Sementara itu, Ketika mata melihat benda-benda yang dekat,
otot siliaris menegang, sehingga lensa mata menebal. Pada keadaan demikian,
mata dikatakan berakomodasi.
Pada dasarnya kemampuan melihat manusia terbatas, jarak terdekat yang
dapat difokuskan mata disebut titik dekat. Untuk orang dewasa muda biasanya
25 cm, walaupun anak-anak sering kali bisa memfokuskan benda sedekat 10 cm.
semakin bertambah tua, kemampuan akomodasi orang makin berkurang dan titik
dekat bertambah. Titik jauh adalah jarak terjauh dimana benda masih dapat
terlihat jelas. Untuk beberapa tujuan akan berguna jika dibicarakan mengenai mata
17