Page 74 - Savira Khairun Nisa_18033110_E-MODUL_Rev
P. 74
E-MODUL ALAT OPTIK KELAS XI SEMESTER II
Informasi pendukung
“MELIHAT HILAL SYAWAL DENGAN TEROPONG”
Rukyatul Hilal atau
pemantauan hilal disejumlah
lokasi menggunakan teropong
atau teleskop adalah kegiatan
yang dilakukan untuk menentukan
hilal. Teropong atau teleskop
digunakan karena dapat
Gambar 23. Rukyatul Hilal Menggunakan Teropong
membantu melihat suatu objek Sumber: https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTw73wnhQXoo
yang berada di tempat jauh agar A3Y5WAL7jg8SQZnqZnwGSbByA&usqp=CAU
bisa tampak lebih dekat dan jelas.
Jenis teropong yang biasa digunakan untuk melihat hilal adalah
teropong pantul yang memiliki satu cermin cekung besar, lensa cembung
sebagai okuler, dan satu cermin datar untuk memantulkan cahaya. Cahaya
yang masuk dipantulkan oleh cermin datar menuju ke lensa okuler (lensa
cembung). Titik fokus F merupakan kumpulan cahaya maksimal yang
dikumpulkan oleh cermin cekung besar.
Teropong pantul sering juga disebut sebagai teropong Newtonian atau
teropong reflector, sedikit berbeda karena menggunakan cermin sebagai
ganti fungsi lensa objektif dan pembaliknya. Teropong pantul yang sangat
terkenal adalah teropong pantul berdiameter 500 cm di Mount Palomar,
Amerika Serikat. Untuk melihat hilal biasanya dilakukan pengamatan setelah
matahari terbenam.
(Sumber:https://sains.sindonews.com/read/759455/768/cara-kerja-teleskop-
melihat-hilal-bulan-syawal-1651388724)
69