Page 131 - Pemrograman Dasar kelas X
P. 131

Bab 4 Struktur Kontrol Perulangan    127

                     Jika  kita  lihat  sekilas,  maka  kita  bisa  menyimpulkan  bahwa  kode  program  pertama  dan

             kedua memiliki struktur yang hampir sama, yang membedakan hanya yang pertama menggunakan
             pernyataan  WHILE-DO, sedangkan  yang  kedua menggunakan  pernyataan  FOR-DO.  Bagaimana
             dengan yang ketiga? Yang ketiga menunjukkan sebuah contoh penggunaan dari sebuah nested

             loops (perulangan bersarang/ perulangan di dalam perulangan). Bagaimana cara kerja, hasil, dan
             kapan ketiga kode program (pernyataan perulangan) tersebut di gunakan? Akan kita bahas pada
             pembahasan berikut ini.

                     Sebagaimana  yang  pernah  dijelaskan  pada  semster  lalu  bahwa  struktur  perulangan
             merupakan  struktur  yang  tidak  terpisahkan  dengan  algoritma  dan  pemrograman.  Struktur
             perulangan memungkinkan program untuk melakukan serangkaian perintah secara berulang-ulang.

             Dan untuk memenuhi syarat bahwa algoritma harus finite (terbatas) maka dalam perulangan pasti
             ada titik pemberhentian. Jika ternyata dalam sebuah kasus perulangan tidak mencapai titik berhenti

             maka dapat dikatakan algoritma tersebut salah.
                     Titik pemberhentian dapat diberikan dengan beberapa cara, sebagai berikut.
             1.  Pemberhentian dengan syarat

                 Pemberhentian dengan syarat artinya ada sebuah kondisi yang akan menyebabkan perulangan
                 berhenti. Pemberian syarat ini juga dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
                 a.  Syarat diberikan di awal, di mana selama persayaratan dipenuhi maka dilakuakn serangkain

                     perintah
                 b.  Syarat diberikan di akhir, di mana proses akan diulang-ulang sampai syarat dipenuhi.
                 Perbedaan antara a dan b adalah ketika syarat diberikan di awal, maka selama  persayaratan

                 itu dipenuhi , maka perulangan dilakukan. Jika kondisi sudah tidak dipenuhi maka berhenti.
                 Sedangakan pada kasus syarat di akhir, dikerjakan serangkaian langkah. Setiap selesai

                 rangkaian langkah diperiksa apakah kondisi sudah dicapai, jika belum maka proses diulangi
                 lagi. Struktur yang sesuai dengan perulangan dengan kondisi di awal adalah struktur WHILE
                 DO sedangkan untuk kondisi di akhir adalah dengan REPEAT UNTIL.

             2.  Pemberhentian dengan pencacah
                 Pemberhentian dengan pencacah, artinya dari awal sudah ditentukan bahwa perulangan akan

                 dilakukan berapa kali. Pencacah ini juga ada dua macam cara, yaitu
                 a.  Pencacah naik
                     Pemberhentian  dengan  pencacah  naik  artinya  untuk  suatu  pencacah,  misalkan  i  dari  1

                     sampai 100 lakukan rangkain langkah x. Artinya langkah tersebut akan diulangi sebanyak
                     seratus kali. Dalam pascal untuk kasus pencacah naik digunakan struktur FOR TO DO.
                 b.  Pencacah turun

                     Pemberhentian dengan pencacah turun , artinya sebaliknya untuk suatu pencacah i dari
                     100  sampai  1  lakukan  rangkaian  langkah  x,  artinya  langkah  x  akan  diulangi  sebanyak
                     seratus kali. Dalam pascal untuk kasus pencacah naik digunakan struktur FOR DOWNTO

                     DO
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136