Page 22 - MODUL kelompok 1
P. 22
BAB II
BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
A. Pengertian dan Karakter Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa ragam ilmiah ialah suatu karya menulis ilmiah yang sangat penting di dalam bahasa
Indonesia untuk menguraikan tentang suatu fakta, konsep, prinsip, dan teori. Sangat diharapkan
bagi bahasa Indonesia untuk menjadi media yang efektif dalam berinteraksi secara ilmiah, baik
lisan maupun tulisan. Ada beberapa karakteristik yang dimiliki oleh bahasa ragam ilmiah yaitu:
1. Cendekia, ialah suatu sifat yang dapat digunakan untuk mengungkapkan hasil pikiran yang
sesuai dengan logika.
2. Lugas dan jelas, bisa diartikan bahwa bahasa Indonesia dapat di sampaikan melalui gagasan
ilmiah dengan jelas dan tepat. Setiap gagasan disampaikan secara langsung sehingga dapat
menimbulkan makna yang lugas.
3. Fragmentaris, merupakan kalimat yang belum selesai. Penggunaan kalimat fragmentaris ini
sangat dihindari dalam bahasa ragam ilmiah. Penggunaan kalimat ini terjadi karena adanya
keinginan penulis membuat gagasan dalam beberapa kalimat tanpa mengetahui kesatuan
gagasan yang diungkapkan.
4. Bertolak dari gagasan, maknanya yaitu, mempunyai sifat bertolak dari gagasan yang terdapat
pada ide atau hal yang diungkapkan dan tidak terdapat pada penulis.
5. Forman dan objektif, yang ditandai dengan pilihan kata, bentuk suatu kata, serta struktur
kalimat. Kosakata yang digunakan berbentuk formal dan kalimatnya memiliki unsur yang
lengkap.
6. Konsisten, dapat dilihat pada penepatan unsur bahasa, tanda baca, dan pada tanda-tanda lain,
serta menggunakan proses yang sesuai dengan kaidah yang digunakan secara konsisten.
B. Berbagai Ragam Bahasa
Ragam bahasa susunan akrab, memilki perbedaan jika dibandingkan dengan bahasa yang
digunakan dalam sususan resmi. Dalam susunan akrab, biasanya penutur sering menggunakan
perkataan yang pendek, kata-kata dan makna yang diungkapkan hanya dipahami dengan jelas
oleh perserta. Namun sebaliknya, dalam susunan resmi, biasanya menggunakan perkataan yang
panjang dan ungkapannya sesuai dengan tuturan kaidah bahasa yang benar misalnya, dalam
17