Page 36 - PEDOMAN GIZI SEIMBANG OLEH KEMENKES_Neat
P. 36
• Bila di rumah tidak memiliki lemari pendingin atau freezer, maka
ASI perah bisa disimpan di dalam termos yang berisi es untuk
jangka waktu 24 jam.
3) Cara Memberikan ASI perah
Cara yang paling baik memberikan ASI perah adalah dengan
menggunakan cangkir, sendok atau pipet. Dot tidak dianjurkan
karena memiliki efek negatif. Bayi akan bingung puting. Karena bayi
yang terbiasa menggunakan dot biasanya tidak akan mau menyusu
pada payudara ibu.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum memberikan ASI perah
adalah :
• ASI perah dingin dihangatkan dengan cara merendam wadah
ASI perah kedalam baskom berisi air hangat.
• ASI perah beku perlu dicairkan di lemari pendingin dahulu
sebelum dihangatkan
• Jangan merebus ASI perah atau menghangatkan ASI
menggunakan air mendidih.
• Jangan membekukan kembali ASI perah yang sudah mencair
• Tidak ada alasan untuk membuang ASI kecuali bayi menolak.
b. Berikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) mulai Usia 6 bulan
Selain ASI diteruskan harus memberikan makanan lain sebagai
pendamping ASI yang diberikan pada bayi dan anak mulai usia 6 sampai 24
bulan. MP-ASI yang tepat dan baik merupakan makanan yang dapat
memenuhi kebutuhan gizi terutama zat gizi mikro sehingga bayi dan anak
dapat tumbuh kembang dengan optimal. MP-ASI diberikan secara bertahap
sesuai dengan usia anak, mulai dari MP-ASI bentuk lumat, lembik sampai
anak menjadi terbiasa dengan makanan keluarga (lihat lampiran 11).
MP-ASI disiapkan keluarga dengan memperhatikan keanekaragaman
pangan. Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi mikro dari MP-ASI keluarga
agar tidak terjadi gagal tumbuh, perlu ditambahkan zat gizi mikro dalam
bentuk bubuk tabur gizi seperti taburia.
Berdasarkan komposisi bahan makanan MP-ASI dikelompokkan
menjadi dua yaitu :
1) MP-ASI lengkap yang terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk
nabati, sayur dan buah
2) MP-ASI sederhana yang terdiri dari makanan pokok, lauk hewani
atau nabati dengan sayur atau buah.
30