Page 215 - Tere Liye - Bumi
P. 215

TereLiye “Bumi”   212




                         Aku menatap Ali dengan tatapan jauh lebih menghargai. ”Dia

                  menjelaskan bahwa semua yang kamu katakan tadi malam tentang empat
                  lapangan di lantai aula sekolah itu benar.”

                         ”Sungguh?” Ali menatapku tidak percaya.


                         Aku mengangguk. Dia memang genius.

                         ”Apakah kamu bisa menghilang, Nak?” Av bertanya  padaku,
                  mengabaikan Ali yang sekarang tertawa kecil dan berbisik­bisik kepada
                  Seli, menyombong.


                         Aku mengangguk.

                         ”Kamu juga bisa menghilangkan benda­benda di duniamu?”


                         Aku mengangguk lagi.

                         ”Apakah orangtuamu tahu kamu bisa menghilang?”


                         Aku menggeleng.

                         Av mengangguk takzim, menatapku lembut. ”Sudah  kuduga.
                  Mereka tentu saja  tidak tahu. Kamu tahu kenapa  mereka tidak tahu,
                  Gadis Kecil?”


                         Aku bingung dengan maksud tatapan itu.


                         ”Karena mereka bukan orangtuamu yang sesungguhnya.”

                         Apa!  Tubuhku sontak me­matung. Orang tua berpakaian  abu­abu
                  ini bilang apa? Papa dan Mama bukan orangtuaku yang se­sungguhnya?
                  Tidak  mungkin!  Tidak masuk akal. Mana mungkin Mama—yang pasti
                  sekarang sedang rusuh mencariku di dunia kami—bukan mamaku? Atau
                  Papa yang mungkin sedang buru­buru pulang—yang selalu meninggalkan
                  kantor jika ada situasi darurat seperti ini—bukan papaku?


                         ”Itu benar, Nak. Jika kamu tidak bisa  memercayainya, itu karena
                  sepertinya tidak masuk akal. Bukankah kamu yang bisa meng­hilang ini
                  jelas lebih tidak masuk akal dibanding fakta kecil itu? Suka atau tidak,
                  kamu jelas bukan bagian dari Makhluk Tanah. Kamu penduduk Klan






                                                                            http://pustaka-indo.blogspot.com
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220