Page 12 - E-MODUL KIMIA LARUTAN PENYANGGA new
P. 12
9
1. Mencampurkan asam lemah dan garamnya
Contoh :
Campuran antara larutan CH3COOH (asam lemah) dan CH3COONa (Garam)
Campuran CH3COOH dan CH3COONa dalam percobaan ternyata dapat
berperan sebagai sistem penyangga. Dalam sistem campuran ini sebenarnya
terdapat beberapa spesi, yaitu perhatikan reaksi dibawah ini!
Berdasarkan teori asam-basa Bronsed lowry dapat diketahui bahwa :
-
+
CH3COOH(aq) ⇌ CH3COO (aq) + H (aq)
(Asam Lemah) (Basa Konjugasi)
(Asam lemah ini hanya terionisasi sebagian, sehingga ion CH3COO- (basa
konjugasi) yang dihasilkan hanya sedikit)
CH3COONa (aq) → CH3COO (aq) + Na (aq)
-
+
(garam ini terionisasi sempurna, menghasilkan ion CH3COO- (basa konjugasi)
dari garam yang banyak sekali)
Sehingga di dalam larutan penyangga tersebut terdapat campuran asam lemah
(CH3COOH ) dengan basa konjugasinya (CH3COO- ) yang berasal dari garam
CH3COONa.
2. Mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat, dimana asam lemah
dicampurkan dalam jumlah berlebih
Contoh :
Sebanyak 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M dicampur dengan 50 mL larutan NaOH
0,1 M
Campuran akan menghasilkan 5 mmol CH3COOH (asam lemah) sisa reaksi dan 5
mmol CH3COO- (basa konjugasi) hasil reaksi dengan rincian sebagai berikut.
• Jumlah mol CH3COOH = 100 mL X 0,1 mmol/mL
= 10 mmol
• Jumlah mol NaOH = 50 mL X 0,1 mmol/mL
= 5 mmol