Page 84 - C:\Users\RENO\Documents\MK Sistem Operasi\Folder Baru\
P. 84
keluar pada menit ke 16 (Posisi terakhir CPU pada menit ke 9 dijumlahkan dengan
waktu pelayanan P2 selama 7 menit).
3) Lakukan langkah yang sama seperti langkah 2 untuk menentukan waktu keluar dan
lama mengantri P3 dan P4. Waktu keluar P3 diperoleh pada menit ke 26, sementara
P3 mengantri selama 9 menit. Sedangkan untuk P4 diperoleh waktu keluar pada
menit ke 32 dan mengantri selama 15 menit.
Tabel 5.2 Hasil Algorithma Penjadwalan FCFS
Arrival Time (AT)/ Burst Time (BT)/
Proses Keluar Antri
Waktu Kedatangan Waktu Pelayanan
P1 1 8 9 0
P2 2 7 16 7
P3 7 10 26 9
P4 11 6 32 15
Rata-rata 31/4=7,75
4) Jadi rata-rata waktu tunggu dari semua proses yang dikerjakan oleh CPU adalah
31/4 = 7,75 satuan waktu.
(B). Shortest Job First Scheduling (SJF)
Pada penjadwalan SJF, proses yang memiliki CPU burst paling kecil dilayani
terlebih dahulu. Terdapat dua skema : Penjadwalan SJF ini dapat dibagi menjadi 2
skema yaitu :
1. Non preemptive, Proses yang akan dikerjakan oleh CPU terlebih dahulu diurutan
berdasarkan burst time ( waktu pelayanan ) terpendek, kemudian CPU melakukan
proses seperti algorithma FCFS.
2. Preemptive, jika proses baru datang dengan panjang CPU burst lebih pendek dari
sisa waktu proses yang saat itu sedang dieksekusi, proses ini ditunda dan diganti
dengan proses baru. Skema ini disebut dengan Shortest-Remaining-Time-First
(SRTF).
Contoh:
1. Selesaikan permasalahan berikut sesuai dengan algoritma SJF non Preemtive
seperti table 5.3.
70