Page 88 - C:\Users\RENO\Documents\MK Sistem Operasi\Folder Baru\
P. 88
P1 mengantri (13 menit). P1 akan keluatr pada menit ke 22 (posisi CPU pada menit
ke 14 ditambahkan dengan waktu pelayanan selama 8 menit.
Tabel 5.8. Hasil Algorithma SJF Preemtive yang sudah di Urutkan Berdasarkan
Burst Time Terendah.
Arrival Time (AT)/ Burst Time (BT)/
Proses Keluar Antri
Waktu Kedatangan Waktu Pelayanan
P1 1 8 22 13
P2 2 2 4 0
P3 3 4 8 1
P4 6 6 14 2
Rata-rata 16/4=4
6) Jadi rata-rata waktu tunggu dari semua proses yang dikerjakan oleh CPU adalah
16/4 = 4 satuan waktu.
(C). Priority Scheduling
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelesaian soal pada algoritma
penjadwalan priority adalah :
1. Setiap proses akan mempunyai prioritas (bilangan integer).
2. CPU diberikan ke proses dengan prioritas tertinggi (smallest integer º highest
priority).
3. Preemptive: proses dapat di interupsi jika terdapat prioritas lebih tinggi yang
memerlukan CPU.
4. Nonpreemptive: proses dengan prioritas tinggi akan mengganti pada saat
pemakaian time-slice habis.
5. SJF adalah contoh priority scheduling dimana prioritas ditentukan oleh waktu
pemakaian CPU berikutnya.
Ketentuan-ketentuan tersebut harus terpenuhi, sehingga proses dengan prioritas
terendah mungkin tidak akan pernah dieksekusi. Untuk mengatasi masalah tersebut
maka prioritas akan naik jika proses makin lama menunggu waktu jatah CPU.
Contoh :
74