Page 95 - C:\Users\RENO\Documents\MK Sistem Operasi\Folder Baru\
P. 95
(1/n). Jika proses yang sedang dieksekusi selesai dalam waktu kurang dari 1
time quantum, tidak ada masalah. Tetapi jika proses berjalan melebihi 1 time
quantum, maka proses tersebut akan dihentikan,lalu digantikan oleh proses yang
berikutnya. Proses yang dihentikan tersebut akan diletakkan di queue di urutan
paling belakang.
G. b. FCFS (First Come First Served).
H. Algoritma ini merupakan algoritma penjadwalan yang paling sederhana yang
digunakan CPU. Dengan menggunakan algoritma ini setiap proses yang berada
pada status ready dimasukkan kedalam FIFO queue atau antrian dengan prinsip
first in first out, sesuai dengan waktu kedatangannya. Proses yang tiba terlebih
dahulu yang akan dieksekusi
c. Priority Scheduling
Priority Scheduling merupakan algoritma penjadwalan yang mendahulukan
proses yang memiliki prioritas tertinggi. Setiap proses memiliki prioritasnya
masing-masing.
d. Shortest Job First Scheduling (SJF)
Algoritma Shortest Job First Scheduling (SJF) ini memungkinkan setiap proses
yang memiliki burst time (waktu pengerjaan) terkecil yang akan dikerjakan
terlebih dahulu. Hal ini mengakibatkan waiting time yang pendek untuk setiap
proses dan otomatis waiting time rata-ratanya juga menjadi pendek pula,
sehingga dapat dikatakan bahwa algoritma ini adalah algoritma yang optimal.
2. Kelebihan dan kekurangan algoritma penjadwalan proses sebagai berikut:
a. FCFS (First Come First Served)
Kelebihan
algoritma yang paling sederhana, dengan skema proses yang meminta CPU
mendapat prioritas.
Kelemahan
Terjadi convoy effect dimana seandainya ada sebuah proses yang kecil tetapi
mengantri dengan proses yang membutuhkan waktu yang lama
mengakibatkan proses tersebut akan lama juga untuk dieksekusi.
81