Page 232 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 232
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)
SNI 4798:2011 : Spesifikasi aspal emulsi kationik
SNI 06-6399-2000 : Tata cara pengambilan contoh aspal
SNI 06-6721-2002 : Metode pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsi dengan
alat saybolt
SNI 03-6819-2002 : Spesifikasi agregat halus untuk campuran perkerasan beraspal
SNI 6828:2012 : Metode uji pengendapan dan stabilitas penyimpanan aspal
emulsi
SNI 03-6830-2002 : Metode pengujian kerusakan campuran aspal emulsi dengan
semen
SNI 6832:2011 : Spesifikasi aspal emulsi anionik
SNI 6889:2014 : Tata cara pengambilan contoh uji agregat (ASTM D75/D75M-
09, IDT)
SE No.19/SE/M/2015 : Pedoman Pelaksanaan Pengabutan (Fog Seal) untuk Pemelihara- an
Perkerasan Beraspal
AASHTO:
AASHTO R5-13 : Selection and Use of Emulsified Asphalt
AASHTO T59-15 : Testing Emulsified Asphalts.
AASHTO T302-15 : Polymer Content of Polymer-Modified Emulsified Asphalt
Residue and asphalt Binders
ASTM:
ASTM E965-15 : Standard Test Method for Measuring Pavement Macro-texture
Depth Using a Volumetric Technique.
British Standard (BS):
BS EN 13036-1:2010 : Road and airfield surface characteristics. Test methods.
Measurement of pavement surface macrotexture depth using a
volumetric patch technique.
4) Pengajuan Kesiapan Kerja
Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan berikut ini:
a) Lima (5) liter contoh aspal emulsi yang disetujui untuk dipakai akan disimpan
oleh Pengawas Pekerjaan selama Masa Kontrak sebagai keperluan rujukan;
b) Laporan tertulis yang menyatakan hasil pengujian untuk sifat-sifat semua bahan,
sebagaimana disyaratkan dalam Pasal 4.1.2;
c) Perancangan Takaran dan hasil data pendukung pengujian, sebagaimana
disyaratkan dalam Pasal 4.1.3;
d) Data seluruh peralatan yang akan digunakan.
5) Cuaca Yang Diizinkan Untuk Bekerja
Agar pelaksanaan pengabutan lebih efektif, yaitu proses pengikatan dan perawatan terjadi
dengan sempurna, harus dilaksanakan pada temperatur lapangan yang tidak terlalu tinggi
(< 40°C) dan tidak boleh dilaksanakan pada waktu angin kencang, hujan atau akan turun
hujan. Pelaksanaan pada temperatur lapangan yang tinggi akan mempercepat breaking
(perubahan warna coklat menjadi hitam), sehingga mempengaruhi proses penyerapan
aspal emulsi ke dalam permukaan perkerasan.
4 - 2