Page 235 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 235
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)
Catatan:
a) Pengujian pemisahan (demulsibility) harus dilakukan paling lambat 30 hari setelah tanggal penerimaan
b) hasil analisis saringan = 0,3% dapat diterima untuk contoh uji yang diambil dari lokasi pekerjaan untuk tipikal
aplikasi, lihat AASHTO R5-13
Tabel 4.1.2.4) Ketentuan Aspal Emulsi Modifikasi Polymer (PMCQS-1h dan PMQS-1h)
No. Sifat Standar Satuan Persyaratan
Pengujian pada Aspal Emulsi
o
1 Viskositas Saybolt Furol pada 25 C SNI 03-6721-2002 detik 15 - 90
2 Stabilitas Penyimpanan dalam 24 jam AASHTO T59-15 % berat Maks.1
3 Tertahan saringan No. 20 SNI 03-3643-1994 % berat Maks.0,3
4 Kadar residu dengan destilasi SNI 03-3642-1994 % berat Min.62*
Pengujian pada Residu Hasil Penguapan
6 Penetrasi pada 25°C SNI 06-2456-1991 0,1 mm 40 - 90
7 Titik Lembek SNI 2434:2011 °C Min.57
8 Kadar polimer padat untuk LMCQS-1h AASHTO T302-15 % berat Min.2,5
Catatan:
*) : Prosedur distilasi standar harus disesuaikan berikut ini:
Temperatur yang lebih rendah harus dinaikkan perlahan-lahan sampai 177°C ± 10°C dan dipertahankan selama 20 menit.
Penyulingan total harus diselesaikan dalam 60 ± 5 menit dari pemanasan pertama.
2) Air
Air yang digunakan harus bersih, tidak mengandung kotoran organik, garam-garam
berbahaya, debu, atau lanau. Air harus diuji sesuai dan memenuhi persyaratan SNI
7974:2016.
3) Agregat Penutup
Jika terjadi aplikasi pengabutan berlebih, maka untuk memperbaikinya dengan
menghampar agregat penutup. Agregat penutup harus dihamparkan bila ruas jalan tersebut
segera dibuka untuk lalu lintas. Agregat penutup berupa agregat halus yang bersih, kuat,
awet dan bebas dari gumpalan lempung atau bahan lain yang mengganggu. Agregat halus
dapat berupa pasir alam atau agregat halus hasil pemecah batu serta harus memenuhi
persyaratan sesuai SNI 03-6819-2002 dan pengambilan contohnya harus sesuai SNI
6889:2014.
4.1.3 CAMPURAN
1) Takaran Penggunaan Aspal Emulsi
Takaran penggunaan aspal emulsi harus sesuai dengan kondisi permukaan (kedalaman
tekstur) perkerasan eksisting yang dapat ditentukan berdasarkan pengujian lingkaran
pasir (Sand Patch Method), antara lain:
a) Lampiran 6.2.C
b) ASTM E965-15
c) BS EN 13036-1:2010
Tabel 4.1.3.1) menguraikan takaran penggunaan yang digunakan untuk variasi tingkat
pengenceran sesuai tekstur permukaan perkerasan.
4 - 5