Page 483 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 483

SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)


                                        atau  diukur  dan  dimasukkan  ke  dalam  alat  pencampur  dengan  jumlah  yang
                                        ditetapkan sesuai dengan JMF. Bilamana digunakan instalasi pencampur sistem
                                        penakaran,  di  dalam  unit  pengaduk  seluruh  agregat  dan  bahan  tambah  atau
                                        stabilizer  untuk  SMA  harus  dicampur  kering  (dry  mix)  terlebih  dahulu,
                                        kemudian baru aspal yang telah tercampur dengan bahan anti pengelupasan
                                        melalui  dozing  pump  dengan  jumlah  yang  tepat  disemprotkan  langsung  ke
                                        dalam unit pengaduk dan diaduk dengan waktu sesingkat mungkin yang telah
                                        ditentukan untuk menghasilkan campuran yang homogen dan semua butiran
                                        agregat  terselimuti  aspal  dengan  merata.  Waktu  pencampuran  total  harus
                                        ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan dan diatur dengan perangkat pengendali
                                        waktu  yang  handal.  Lamanya  waktu  pencampuran  harus  ditentukan  secara
                                        berkala  atas  perintah  Pengawas  Pekerjaan  melalui  “pengujian  derajat
                                        penyelimutan  aspal  terhadap  butiran  agregat  kasar”  sesuai  dengan  prosedur
                                        AASHTO T195-11(2015) (untuk campuran beraspal tanpa bahan tambah atau
                                        stabilizer untuk SMA biasanya total waktu sekitar 45 detik atau lebih terdiri
                                        dari 10 detik drymix dan 35 detik wetmix atau lebih).

                                b)      Temperatur  campuran  beraspal  saat  dikeluarkan  dari  alat  pencampur  harus
                                        dalam rentang absolut seperti yang dijelaskan dalam Tabel 6.3.5.1). Tidak ada
                                        campuran  beraspal  yang  diterima  dalam  Pekerjaan  bilamana  temperatur
                                        pencampuran  melampaui  temperatur  pencampuran  maksimum  yang
                                        disyaratkan.

                         5)     Temperatur Pembuatan dan Penghamparan Campuran

                                Ketentuan viskositas  aspal  untuk masing-masing prosedur  pelaksanaan  untuk Aspal
                                Keras  Tipe  I  dan  II  ditunjukkan  dalam  Tabel  6.3.5.1).  Pengawas  Pekerjaan  dapat
                                memerintahkan  atau  menyetujui  rentang  temperatur  lain  berdasarkan  pengujian
                                viskositas  aktual  aspal  atau  aspal modifikasi  yang  digunakan  pada  proyek  tersebut,
                                dalam rentang viskositas seperti diberikan pada Tabel 6.3.5.1) dengan melihat sifat-sifat
                                campuran  di  lapangan  saat  penghamparan,  selama  pemadatan  dan  hasil  pengujian
                                kepadatan  pada  ruas  percobaan.  Campuran  beraspal  yang  tidak  memenuhi  rentang
                                temperatur  yang  merupakan  korelasi  rentang  viskositas  yang  disyaratkan  pada  saat
                                pemadatan awal, tidak boleh diterima untuk digunakan pada pekerjaan yang permanen.

                          Tabel 6.3.5.1)  Ketentuan Viskositas & Temperatur Aspal untuk Pencampuran & Pemadatan

                                                                Viskositas Aspal   Perkiraan  Temperatur Aspal (C)
                                                                                       1)
                           No.        Prosedur Pelaksanaan
                                                                    (cSt)                  Tipe I
                            1    Pencampuran benda uji Marshall    170 ± 20                155 1

                            2    Pemadatan benda uji Marshall      280 ± 30                145 1
                            3    Pencampuran, rentang temperatur   200 - 500             145 – 155
                                 sasaran
                            4    Menuangkan campuran beraspal        500                135 – 150
                                 dari alat pencampur ke dalam truk
                            5    Pemasokan ke Alat Penghampar     500 - 1.000            130 – 150
                            6    Pemadatan Awal (roda baja)      1.000 - 2.000           125 – 145
                            7    Pemadatan Antara (roda karet)   2.000 - 20.000          100 – 125
                            8    Pemadatan Akhir (roda baja)       < 20.000                 > 95

                         Catatan :
                         1)   Perkiraan temperatur Aspal Tipe I harus disesuaikan dengan korelasi viskositas dan temperatur.
                         2)   1 Pa.s = 1.000 cSt = 1.000 mm /s di mana :
                                                 2

                                                             6 - 57
   478   479   480   481   482   483   484   485   486   487   488