Page 620 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 620
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)
iii) Perbaikan Lapisan Permukaan Yang Rusak
Sebagian besar elemen baja yang disediakan oleh Pengguna Jasa
mempunyai penyelesaian akhir pada permukaan dengan galvanisasi
celup panas. Bilamana permukaan bahan yang dipasok terdapat lapisan
yang dalam keadaan rusak, maka pengembalian kondisi pada tempat-
tempat yang rusak harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
penyiapan permukaan dan pengecatan yang diuraikan dalam Seksi 8.7
dari Spesifikasi ini, untuk perbaikan permukaan yang digalvanisasi
dengan proses celup panas.
g) Pemasokan Bahan Lantai Kayu
Jika disebutkan dalam gambar pabrik pembuat jembatan atau diperintahkan
oleh Pengawas Pekerjaan, Penyedia Jasa harus melengkapi semua bahan kayu
seperti papan lantai, papan lintasan kendaraan dan kerb.
Kayu yang digunakan untuk bahan lantai jembatan secara umum harus
memenuhi ketentuan bahan, penyimpanan dan kecakapan kerja untuk batang
kayu (lumber) dan kayu (timber) sebagaimana yang disyaratkan dalam Seksi
8.10 dari Spesifikasi ini. Semua kayu harus dipasok dalam keadaan sudah
dipotong dan sudah dilubangi menurut ukuran yang diberikan dalam gambar
kerja dari pabrik pembuat jembatan. Kecuali diperintah lain menurut Pasal
7.4.2.7).e) di atas, baut, pasak, mur, ring penutup dan perangkat keras
penghubung lainnya untuk memasang lantai kayu tidak disediakan oleh
Penyedia Jasa.
7.4.3 KECAKAPAN KERJA
1) Umum
Semua elemen yang dirakit harus cocok dan tepat dalam toleransi yang disyaratkan
dalam Pasal 7.4.1.4).
Sambungan dengan baut harus dilengkapi dengan ring, jika diperlukan, untuk menjamin
agar celah yang mungkin timbul antar permukaan bidang yang segaris dan
berdampingan tidak melampaui 1 mm untuk baut geser mutu tinggi dan 2 mm untuk
jenis sambungan lainnya.
Untuk sambungan las, maka setiap penyimpangan yang tidak dikehendaki akibat
kesalahan penjajaran bagian-bagian yang akan disambung tidak melampaui 0,15 kali
ketebalan pada bagian yang lebih tipis atau 3 mm. Akan tetapi, baik perbedaan ketebalan
yang timbul dari toleransi akibat proses rolling maupun kombinasi toleransi akibat
proses rolling dan kesalahan penjajaran yang diizinkan di atas, maka penyimpangan
yang melampaui 3 mm harus diperhalus dengan suatu kelandaian 1:4.
2) Pemotongan
Pemotongan harus dilaksanakan secara akurat, hati-hati dan rapi. Setiap deformasi yang
terjadi akibat pemotongan harus diluruskan kembali. Sudut tepi-tepi potongan pada
elemen utama yang merupakan tepi bebas setelah selesai dikerjakan, harus dibulatkan
dengan suatu radius kira-kira 0,5 mm atau ditumpulkan. Pengisi, pelat penyambung,
batang pengikat dan pengaku lateral dapat dibentuk dengan pemotongan cara geser
(shearing), tetapi setiap bagian yang tajam seperti duri akibat pemotongan harus
7 - 78