Page 911 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 911

SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)



                                b)      Inspeksi Formal

                                        Inspeksi formal adalah inspeksi yang dijadwalkan oleh Pengawas Pekerjaan
                                        mengacu  pada  jadwal  inspeksi  tingkat  layanan  yang  disusun  oleh  Manajer
                                        Kendali Mutu (Quality Control Manager, QCM) Penyedia Jasa. Inspeksi formal
                                        dilaksanakan setiap akan melakukan pengajuan tagihan pembayaran. Inspeksi
                                        formal dilaksanakan secara bersama-sama antara Penyedia Jasa, dan Pengawas
                                        Pekerjaan.  Tujuan  utama  inspeksi  formal  adalah  agar  Pengawas  Pekerjaan
                                        dapat memverifikasi data pendukung dalam pengajuan pembayaran dan untuk
                                        memberikan  persetujuan  atas  Sertifikat  Pembayaran  Bulanan  (Monthly
                                        Certificate).

                                        Data pemenuhan  Tingkat Layanan  Jalan  serta  kemajuan  pemenuhan tingkat
                                        layanan  terakhir  yang  mendukung  pengajuan  pembayaran  harus  didasarkan
                                        pada  Laporan  Mingguan  yang  sudah  terverifikasi  melalui  Berita  Acara
                                        Verifikasi.

                                        Verifikasi Laporan Mingguan harus mencakup rincian penggunaan tenaga kerja
                                        untuk pemeliharaan kinerja yang dilaksanakan dengan cara padat karya serta
                                        tanda bukti pembayaran upah tenaga kerja mingguan yang besarnya tidak boleh
                                        kurang dari nilai UMR (Upah Minimum Regional).

                                        Berita  Acara  Hasil  Verifikasi  tersebut  dapat  digunakan  sebagai  dasar
                                        perhitungan pemotongan pembayaran prestasi pekerjaan sebagai konsekuensi
                                        dari keterlambatan pemenuhan tingkat layanan jalan..

                         3)     Sanksi Keterlambatan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan

                                Untuk setiap kegagalan pemenuhan tingkat layanan jalan yang disyaratkan dalam Tabel
                                10.1.4.1)  di  atas,  maka  Penyedia  Jasa  harus  telah  menyelesaikan  tindakan-tindakan
                                yang diperlukan untuk memperbaiki penyebab kegagalan pemenuhan Indikator Kinerja
                                Jalan berdasarkan waktu tanggap perbaikan yang ditetapkan.

                                Jika  dalam  batas  waktu  tanggap  perbaikan  sebagaimana  yang  ditetapkan  di  atas,
                                Penyedia  Jasa  belum  dapat  memperbaiki  penyebab  kegagalan  pemenuhan  Indikator
                                Kinerja  Jalan,  maka  Penyedia  Jasa  dikenakan  sanksi  finansial  berupa  pemotongan
                                pembayaran akibat keterlambatan pemenuhan tingkat layanan jalan dengan rumusan
                                sebagai berikut:

                                       D = 0,01 x H x       x Nlp


                                di mana:
                                 D    =  Besarnya pemotongan pembayaran dalam rupiah.
                                 H    =  Jumlah  hari  keterlambatan  perbaikan  pemenuhan  tingkat  layanan  jalan,
                                          berdasarkan hasil inspeksi lapangan.
                                 Pjc  =  Panjang jalan yang cacat (tidak memenuhi indikator kinerja) dalam segmen
                                          jalan yang ditetapkan (panjang segmen minimal 100 meter).
                                 Pjl   =  Panjang jalan dalam kontrak berdasarkan lingkup pekerjaan.
                                 Nlp  =  Nilai lingkup pekerjaan dalam kontrak.











                                                           10 - 18
   906   907   908   909   910   911   912   913   914   915   916